Putin Beritahu Macron, Moskow Siap Lanjutkan Dialog dengan Kiev
loading...
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dalam percakapan telepon dengan timpalannya dari Prancis Emmanuel Macron pada Selasa (3/5/2022), bahwa meskipun Kiev tidak siap untuk pekerjaan serius, Rusia tetap terbuka untuk berdialog.
“Presiden Rusia menjelaskan pendekatan mendasar untuk negosiasi dengan perwakilan Ukraina. Secara khusus, dia menekankan bahwa meskipun Kiev tidak konsisten dan tidak siap untuk kerja serius, Rusia tetap terbuka untuk berdialog,” kata pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari TASS.
Putin memberitahu Marco bahwa negara-negara Uni Eropa mengabaikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina. Rusia melayangkan sejumlah tuduhan soal kejahatan yang dilakukan oleh tentara Ukraina.
"Ditekankan bahwa negara-negara anggota UE mengabaikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina dan pemboman besar-besaran di desa dan kota Donbass, yang membunuh warga sipil yang damai," kata layanan pers kepresidenan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pihak Rusia menunjukkan bahwa "Barat mungkin berkontribusi untuk mengakhiri kejahatan ini dengan memberikan tekanan pada pihak berwenang di Kiev dan menghentikan pasokan senjata ke Ukraina."
Putin dan Macron juga membahas ketahanan pangan global. "Pihak Prancis menyatakan keprihatinan atas masalah menjaga keamanan pangan global. Hal ini karena sanksi Barat pertama dan terutama,” layanan pers Kremlin mengatakan.
"Dalam konteks ini, Putin menekankan bahwa situasi di bidang ini pertama-tama diperburuk oleh sanksi negara-negara Barat dan menggarisbawahi pentingnya operasi infrastruktur logistik dan transportasi global yang tidak terhalang," kata Kremlin.
Putin mengucapkan selamat kepada Macron atas kemenangannya dalam pemilihan presiden baru-baru ini. Kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan kontak di tingkat yang berbeda.
Percakapan antara Putin dan Macron ini adalah yang pertama sejak Macron terpilih kembali untuk masa jabatan kedua. Terakhir kali Putin dan Macron berbicara melalui telepon pada 29 Maret. Sabtu lalu, pada 30 April, Macron mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
“Presiden Rusia menjelaskan pendekatan mendasar untuk negosiasi dengan perwakilan Ukraina. Secara khusus, dia menekankan bahwa meskipun Kiev tidak konsisten dan tidak siap untuk kerja serius, Rusia tetap terbuka untuk berdialog,” kata pernyataan Kremlin, seperti dikutip dari TASS.
Putin memberitahu Marco bahwa negara-negara Uni Eropa mengabaikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina. Rusia melayangkan sejumlah tuduhan soal kejahatan yang dilakukan oleh tentara Ukraina.
"Ditekankan bahwa negara-negara anggota UE mengabaikan kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina dan pemboman besar-besaran di desa dan kota Donbass, yang membunuh warga sipil yang damai," kata layanan pers kepresidenan Rusia dalam sebuah pernyataan.
Pihak Rusia menunjukkan bahwa "Barat mungkin berkontribusi untuk mengakhiri kejahatan ini dengan memberikan tekanan pada pihak berwenang di Kiev dan menghentikan pasokan senjata ke Ukraina."
Putin dan Macron juga membahas ketahanan pangan global. "Pihak Prancis menyatakan keprihatinan atas masalah menjaga keamanan pangan global. Hal ini karena sanksi Barat pertama dan terutama,” layanan pers Kremlin mengatakan.
"Dalam konteks ini, Putin menekankan bahwa situasi di bidang ini pertama-tama diperburuk oleh sanksi negara-negara Barat dan menggarisbawahi pentingnya operasi infrastruktur logistik dan transportasi global yang tidak terhalang," kata Kremlin.
Putin mengucapkan selamat kepada Macron atas kemenangannya dalam pemilihan presiden baru-baru ini. Kedua pemimpin sepakat untuk melanjutkan kontak di tingkat yang berbeda.
Percakapan antara Putin dan Macron ini adalah yang pertama sejak Macron terpilih kembali untuk masa jabatan kedua. Terakhir kali Putin dan Macron berbicara melalui telepon pada 29 Maret. Sabtu lalu, pada 30 April, Macron mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.
Lihat Juga: Misteri Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia Gempur Ukraina, Dikira Rudal Balistik Antarbenua
(esn)