Trump: Putin Tidak Menghormati Kepemimpinan Amerika Lagi
loading...
A
A
A
Pekan lalu, Putin memperingatkan pasukan luar agar tidak ikut campur dalam konflik Ukraina, menjanjikan respons “secepat kilat” terhadap tindakan semacam itu dengan menggunakan persenjataan paling canggih Moskow.
Dia menambahkan bahwa pihak berwenang Rusia telah membuat semua keputusan yang diperlukan untuk mempersiapkan respons seperti itu.
Sementara itu, dalam wawancara baru-baru ini, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa ketika Trump masih menjadi presiden, Moskow mencoba membujuknya untuk berkomitmen kembali pada pernyataan 1987 oleh para pemimpin AS dan Soviet bahwa tidak ada pemenang dalam perang nuklir, dan perang seharusnya tidak pernah terjadi.
Sementara pemerintahan Trump menolak untuk melakukannya, Joe Biden dengan cepat setuju dengan Moskow, kata Lavrov.
Namun, tambahnya, dalam beberapa bulan terakhir situasinya telah memburuk ke titik di mana ada ancaman perang nuklir yang nyata dan serius.
Pada akhir Februari, beberapa hari setelah meluncurkan serangan militer ke Ukraina, presiden Rusia memerintahkan pasukan nuklir negara itu untuk berada dalam siaga tempur tinggi, mengutip “sanksi tidak sah” terhadap Rusia dan “pernyataan agresif” oleh pejabat Barat.
(ian)