Perubahan Iklim Bisa Picu Pandemi Baru, Indonesia Harus Waspada
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Sekitar 15.000 penularan virus spesies-ke-spesies baru dapat terjadi selama 50 tahun ke depan karena pemanasan global mendorong hewan liar bermigrasi ke wilayah manusia.
Hasil penelitian itu diterbitkan pada Kamis (27/4/2022). Para peneliti memperingatkan hewan-hewan liar ini dapat menyebarkan penyakit seperti SARS, Ebola, atau Zika ke manusia, dengan Afrika dan Asia paling berisiko.
Saat beberapa orang berpendapat bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan dimulai di laboratorium, banyak ilmuwan percaya virus corona pertama kali menyerang manusia di "pasar basah" di kota Wuhan di China.
Pasar seperti itu dengan hewan hidup dan daging dijual berdampingan, telah lama dikutuk sebagai hotspot penularan virus dari hewan ke manusia.
Namun para ilmuwan sekarang memperingatkan perubahan iklim dapat meniru kondisi pasar basah dalam skala global.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Kamis, memprediksi kenaikan suhu global bahkan kurang dari dua derajat Celcius akan menggeser habitat beberapa hewan liar lebih dekat dengan manusia.
Situasi itu berpotensi memperkenalkan manusia pada puluhan ribu virus yang saat ini terbatas di alam liar.
Hasil penelitian itu diterbitkan pada Kamis (27/4/2022). Para peneliti memperingatkan hewan-hewan liar ini dapat menyebarkan penyakit seperti SARS, Ebola, atau Zika ke manusia, dengan Afrika dan Asia paling berisiko.
Saat beberapa orang berpendapat bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan dimulai di laboratorium, banyak ilmuwan percaya virus corona pertama kali menyerang manusia di "pasar basah" di kota Wuhan di China.
Pasar seperti itu dengan hewan hidup dan daging dijual berdampingan, telah lama dikutuk sebagai hotspot penularan virus dari hewan ke manusia.
Namun para ilmuwan sekarang memperingatkan perubahan iklim dapat meniru kondisi pasar basah dalam skala global.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Kamis, memprediksi kenaikan suhu global bahkan kurang dari dua derajat Celcius akan menggeser habitat beberapa hewan liar lebih dekat dengan manusia.
Situasi itu berpotensi memperkenalkan manusia pada puluhan ribu virus yang saat ini terbatas di alam liar.