Perubahan Iklim Bisa Picu Pandemi Baru, Indonesia Harus Waspada

Minggu, 01 Mei 2022 - 06:00 WIB
loading...
Perubahan Iklim Bisa...
Kelelawar terbang di habitatnya. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Sekitar 15.000 penularan virus spesies-ke-spesies baru dapat terjadi selama 50 tahun ke depan karena pemanasan global mendorong hewan liar bermigrasi ke wilayah manusia.

Hasil penelitian itu diterbitkan pada Kamis (27/4/2022). Para peneliti memperingatkan hewan-hewan liar ini dapat menyebarkan penyakit seperti SARS, Ebola, atau Zika ke manusia, dengan Afrika dan Asia paling berisiko.

Saat beberapa orang berpendapat bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan dimulai di laboratorium, banyak ilmuwan percaya virus corona pertama kali menyerang manusia di "pasar basah" di kota Wuhan di China.



Pasar seperti itu dengan hewan hidup dan daging dijual berdampingan, telah lama dikutuk sebagai hotspot penularan virus dari hewan ke manusia.



Namun para ilmuwan sekarang memperingatkan perubahan iklim dapat meniru kondisi pasar basah dalam skala global.



Studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature pada Kamis, memprediksi kenaikan suhu global bahkan kurang dari dua derajat Celcius akan menggeser habitat beberapa hewan liar lebih dekat dengan manusia.

Situasi itu berpotensi memperkenalkan manusia pada puluhan ribu virus yang saat ini terbatas di alam liar.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Jomblo Waspada! Kesepian...
Jomblo Waspada! Kesepian Picu Penyakit Jantung hingga Diabetes
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved