Berperang untuk Ukraina, Mantan Marinir AS Tewas dalam Pertempuran

Jum'at, 29 April 2022 - 16:45 WIB
loading...
A A A
Cabrera mengungkapkan bahwa Cancel meninggalkan bayi berusia 7 bulan dan seorang istri.Iaselalu mengutamakan semua orang di atas dirinya sendiri.

"Dia hanya orang yang sangat bijaksana. Dia selalu menempatkan semua orang di atas dirinya sendiri bahkan ketika situasinya sangat menegangkan," kata Cabrera tentang putranya.

"Dia selalu membuat semua orang tertawa dan tenang. Dia adalah orang yang berdiri ketika orang lain mundur," ucapnya.



Cabrera mengatakan Cancel "ingin" melakukan pekerjaan kontrak militer.

"Itu adalah sesuatu yang dia yakini di dalam hatinya, itu hal yang benar. Dia adalah tipe pria yang selalu melangkah ketika semua orang mundur, dan ada banyak pria seperti itu yang bersamanya," kata Cabrera.

Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan mereka mengetahui laporan ini dan sedang memantau situasi dengan cermat.

"Karena pertimbangan privasi, kami tidak memiliki komentar lebih lanjut," tambah pejabat itu.

"Kami sekali lagi menegaskan warga AS tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina karena konflik bersenjata aktif dan warga AS di Ukraina dipilih oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia, dan warga AS di Ukraina harus segera pergi jika aman untuk melakukannya, menggunakan pilihan transportasi darat komersial atau swasta lainnya," tuturnya.

Kementerian Pertahanan Ukraina membentuk unit khusus, Legiun Internasional, untuk para pejuang asing yang ingin bergabung dalam perang melawan Rusia. Lebih dari 20.000 sukarelawan dan veteran dari 52 negara telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dalam pertempuran mulai 7 Maret, menurut Brigjen Kyrylo Budanov, komandan Direktorat Intelijen Utama Kementerian, yang akan menjalankan legiun ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)