Bus ‘Into the Wild’ Dipindahkan dari Alam Liar Alaska
loading...
A
A
A
ALASKA - Bus “Into the Wild” tak lagi berada di alam liar. Para pejabat Alaska telah memindahkan bus itu dari tempat terpencil di pinggiran Taman Nasional Denali.
Bus itu terkenal karena buku yang terbit pada 1996 dan film “Into the Wild” 2007. Keberadaan bus itu pun menarik ratusan penggemar.
“Terlalu banyak orang yang menempatkan dirinya dalam perjalanan berisiko menuju lokasi itu, tempat petualang Christopher McCandless meninggal kelaparan pada 1992,” ungkap para pejabat.
“Kami mendorong orang untuk menikmati alam liar Alaska secara aman dan kami memahami bus ini ada dalam imajinasi populer,” kata Komisioner Sumber Daya Alam Alaska Corri Feige.
“Meski demikian, ini kendaraan yang ditinggalkan dan rusak yang memerlukan upaya penyelamatan berbahaya dan mahal. Lebih penting, ini biaya untuk nyawa para pengunjung,” tutur Feige.
Departemen Sumber Daya Alam Alaska dan Garda Nasional Angkatan Darat Alaska bekerja sama untuk memindahkan bus era 1940-an itu.
Selama beberapa tahun, sejumlah orang yang melakukan perjalanan menuju bus itu mengalami luka atau terdampar. Dua orang tenggelam saat melintasi sungai.
Pada April, seorang turis asal Brasil terdampar dan dievakuasi. Pada Februari, lima turis Italia diselamatkan.
Walikota Denali Borough, Clay Walker merasa sangat lega dengan pemindahan bus itu.
“Untuk keselamatan publik, kami tahu ini hal yang tepat. Pada saat yang sama, ini bagian dari sejarah kita dan ini terasa sedikit pahit melihat potongan sejarah kita dipindahkan,” ujar Walker.
Bus itu dibawa ke tempat terpencil itu sekitar 60 tahun silam oleh kru jalan. “Ini berubah menjadi atraksi bahaya yang perlu diatasi,” papar dia. (Baca Juga: Israel Blokir Jalan-jalan Lokal Tepi Barat Menuju Lembah Jordan)
Nasib akhir bus itu belum diketahui. “Bus aka ndisimpan di lokasi aman untuk menunggu keputusan selanjutnya,” tutur Departemen Sumber Daya Alam. (Lihat Video: Rindu dan Dianggap Mirip Anaknya, Seorang PSK Culik Anak Tujuh Tahun)
Bus itu terkenal karena buku yang terbit pada 1996 dan film “Into the Wild” 2007. Keberadaan bus itu pun menarik ratusan penggemar.
“Terlalu banyak orang yang menempatkan dirinya dalam perjalanan berisiko menuju lokasi itu, tempat petualang Christopher McCandless meninggal kelaparan pada 1992,” ungkap para pejabat.
“Kami mendorong orang untuk menikmati alam liar Alaska secara aman dan kami memahami bus ini ada dalam imajinasi populer,” kata Komisioner Sumber Daya Alam Alaska Corri Feige.
“Meski demikian, ini kendaraan yang ditinggalkan dan rusak yang memerlukan upaya penyelamatan berbahaya dan mahal. Lebih penting, ini biaya untuk nyawa para pengunjung,” tutur Feige.
Departemen Sumber Daya Alam Alaska dan Garda Nasional Angkatan Darat Alaska bekerja sama untuk memindahkan bus era 1940-an itu.
Selama beberapa tahun, sejumlah orang yang melakukan perjalanan menuju bus itu mengalami luka atau terdampar. Dua orang tenggelam saat melintasi sungai.
Pada April, seorang turis asal Brasil terdampar dan dievakuasi. Pada Februari, lima turis Italia diselamatkan.
Walikota Denali Borough, Clay Walker merasa sangat lega dengan pemindahan bus itu.
“Untuk keselamatan publik, kami tahu ini hal yang tepat. Pada saat yang sama, ini bagian dari sejarah kita dan ini terasa sedikit pahit melihat potongan sejarah kita dipindahkan,” ujar Walker.
Bus itu dibawa ke tempat terpencil itu sekitar 60 tahun silam oleh kru jalan. “Ini berubah menjadi atraksi bahaya yang perlu diatasi,” papar dia. (Baca Juga: Israel Blokir Jalan-jalan Lokal Tepi Barat Menuju Lembah Jordan)
Nasib akhir bus itu belum diketahui. “Bus aka ndisimpan di lokasi aman untuk menunggu keputusan selanjutnya,” tutur Departemen Sumber Daya Alam. (Lihat Video: Rindu dan Dianggap Mirip Anaknya, Seorang PSK Culik Anak Tujuh Tahun)
(sya)