Ukraina Siapkan Tuduhan Kejahatan Perang Terhadap Personel Militer Rusia

Rabu, 27 April 2022 - 14:26 WIB
loading...
Ukraina Siapkan Tuduhan...
Ukraina Siapkan Tuduhan Kejahatan Perang Terhadap Personel Militer Rusia. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Tiga pilot Rusia yang diduga mengebom gedung-gedung sipil di wilayah Kharkiv dan Sumy termasuk di antara sedikitnya 7 personel militer Rusia yang sedang dipersiapkan untuk tuduhan kejahatan perang oleh Kiev. Hal itu diungkapkan Kantor Kejaksaan Ukraina kepada Reuters.

Menurut Kantor Kejaksaan Ukraina, individu lain termasuk dua operator peluncur roket yang diduga menembaki pemukiman di wilayah Kharkiv dan dua prajurit yang diduga membunuh seorang penduduk daerah Kiev dan memperkosa istrinya.



Kantor Kejaksaan mengatakan telah memberi tahu orang-orang itu bahwa mereka adalah tersangka dan penyelidikan sedang berlangsung, menambahkan tidak ada dakwaan yang diajukan ke pengadilan. Itu tidak menyebutkan nama tersangka atau memberikan bukti untuk mendukung tuduhan tersebut.

Dikatakan beberapa tersangka ditahan sebagai tawanan, tanpa menyebutkan di mana, sementara dakwaan lainnya sedang disiapkan secara in absentia. Ukraina mengatakan sedang menyelidiki sekitar 7.600 potensi kejahatan perang dan sedikitnya 500 tersangka menyusul invasi Rusia ke tetangganya pada 24 Februari.

Jaksa Agung Iryna Venediktova mengatakan kepada Reuters bahwa banyak dari tersangka tersebut berada di Rusia, tetapi beberapa telah ditawan oleh Ukraina sebagai tawanan perang. Berbicara dalam sebuah wawancara awal bulan ini, dia mengatakan bahwa kantornya bermaksud untuk mengikuti rantai komando hierarki politik dan militer Rusia.



Venediktova menambahkan bahwa dia berencana untuk melakukan penuntutan, baik di pengadilan Ukraina maupun di Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, pengadilan kejahatan perang permanen dunia.

Kremlin dan kementerian pertahanan Rusia tidak menanggapi permintaan komentar. Moskow telah menolak tuduhan oleh Ukraina dan negara-negara Barat tentang kejahatan perang dan telah membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebut Kremlin sebagai "operasi militer khusus" untuk mendemiliterisasi tetangganya.

Penyelidikan Ukraina berada di pusat berbagai upaya untuk menyelidiki potensi kejahatan perang yang terkait dengan konflik, termasuk oleh ICC. ICC juga telah mengirimkan tim pendahulu ke wilayah tersebut untuk melakukan operasi. Baca selengkapnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
Janji Akhiri Perang...
Janji Akhiri Perang Rusia-Ukraina dalam 24 Jam Tak Terbukti, Ini Dalih Donald Trump
Daftar 43 Negara yang...
Daftar 43 Negara yang Bakal Terkena 'Travel Ban' AS oleh Trump, Indonesia Tak Masuk
3 Negara Pecahan Soviet...
3 Negara Pecahan Soviet yang Gabung NATO: Dulu Kawan, Sekarang Musuh Rusia
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Alasan Pasukan Ukraina...
6 Alasan Pasukan Ukraina yang Menduduki Kursk Jadi Penghalang Gencatan Senjata
Rekomendasi
Pelatih Bongkar Perbedaan...
Pelatih Bongkar Perbedaan Islam Makhachev dan Khabib Nurmagomedov: Siapa yang Lebih Unggul?
OTT KPK di OKU Sumsel...
OTT KPK di OKU Sumsel terkait Suap Proyek Dinas PUPR
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 176: Teror Elang Pada Noah
Berita Terkini
51 Orang Tewas saat...
51 Orang Tewas saat Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara
6 menit yang lalu
Trump Berlakukan Alien...
Trump Berlakukan Alien Enemies Act, Siapa yang Jadi Target?
49 menit yang lalu
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
1 jam yang lalu
Rayakan Hari Raya Yahudi...
Rayakan Hari Raya Yahudi Purim, Tentara Israel Lakukan Tembakan secara Acak di Gaza
2 jam yang lalu
Trump Luncurkan Serangan...
Trump Luncurkan Serangan Besar-besaran terhadap Houthi
3 jam yang lalu
Penumpang Ini Muntah...
Penumpang Ini Muntah 30 Kali selama Penerbangan 6 Jam usai Makan Pasta Berbau Tak Sedap
3 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved