China Bangun Sistem Pertahanan Luar Angkasa, Ini Targetnya

Senin, 25 April 2022 - 15:26 WIB
loading...
A A A
Pada November 2021, Badan Antariksa AS meluncurkan penyelidikan yang dirancang untuk menyerang asteroid kecil untuk menguji apakah perubahan arah melalui tumbukan dimungkinkan dan apakah ini bisa menjadi pertahanan planet yang efektif terhadap ancaman semacam itu.

Dipasang di salah satu roket Falcon 9 SpaceX, probe, yang disebut DART, seharusnya menyerang batu ruang angkasa kecil yang mengorbit asteroid yang lebih besar, mengubah kecepatan asteroid dengan sepersekian persen, tetapi cukup untuk diamati dan diukur dari Bumi.

Penyelidikan ini diharapkan mencapai targetnya sekitar 10 bulan setelah peluncuran.

“Tidak ada asteroid yang diketahui mampu menimbulkan kerusakan serius yang akan bertabrakan dengan Bumi dalam 100 tahun ke depan,” ungkap NASA Oktober lalu.

Namun, badan tersebut menambahkan bahwa 60% dari batuan luar angkasa tersebut mungkin sebenarnya masih belum ditemukan.

Satu meteor meledak di atas kota Chelyabinsk di Rusia pada 2013. Meskipun benda itu terbakar di atmosfer dan hanya sebagian kecilnya yang mencapai Bumi, ledakan itu menyebabkan 1.600 orang terluka, dengan puluhan orang dirawat di rumah sakit.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1211 seconds (0.1#10.140)