Putin Tekan Israel Serahkan Gereja Yerusalem Timur ke Rusia

YERUSALEM - Presiden Rusia Vladimir Putin telah menekan Perdana Menteri Israel (PM) Naftali Bennett agar menyerahkan kendali Gereja Saint Alexander Nevsky di Christian Quarter Yerusalem Timur kepada Moskow. Tekanan itu disampaikan melalui surat.

Surat kabar Haaretz, yang dikutip Middle East Monitor, Minggu (24/4/2022), melaporkan sumber-sumber Israel mengatakan bahwa Israel sedang menangani masalah ini tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sebelum berita itu muncul, mantan perdana menteri Rusia Sergei Stepashin, mengumumkan pada Jumat lalu bahwa Putin akan mengirim surat ke PM Israel. "Moskow telah bekerja selama lima tahun terakhir agar kompleks itu dipindahkan kendalinya," katanya.

Stepashin adalah ketua Imperial Orthodox Palestine Society, yang bertanggung jawab untuk situs suci Rusia di Israel.

"Kami berjuang untuk kembalinya [Gereja] Saint Alexander Nevsky, dan ini benar-benar sulit," katanya seperti dikutip kantor berita Rusia, Interfax.

"Sebuah situasi muncul dengan Ukraina, dan Israel telah bertindak seperti yang diharapkan: Mencoba untuk menyenangkan semua orang di sana-sini," ujarnya.



Seorang analis Rusia percaya bahwa Israel berhati-hati dalam menyerahkan properti itu pada saat Rusia mendapat sanksi dari Barat sebagai akibat dari invasinya ke Ukraina.

Mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pernah menyetujui penyerahan kendali bangunan yang juga dikenal sebagai Alexander Courtyard itu kepada Rusia pada tahun 2020.

Langkah Netanyahu itu dilihat sebagai isyarat niat baik setelah pembebasan Naama Issachar, seorang warga negara Israel yang ditangkap di Rusia pada 2019 setelah polisi menemukan sembilan gram ganja di tasnya selama persinggahan di sebuah bandara Moskow.

Halaman, yang mencakup Gereja Saint Alexander Nevsky, terletak di dekat Church of the Holy Sepulchre [Gereja Makam Suci].