Zelensky: Ukraina Akan Mencari Suplai Senjata Berat dari AS

Minggu, 24 April 2022 - 06:29 WIB
loading...
Zelensky: Ukraina Akan Mencari Suplai Senjata Berat dari AS
Zelensky: Ukraina Akan Mencari Suplai Senjata Berat dari AS. FOTO/Reuters
A A A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina berharap untuk mengamankan senjata berat pada pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri dan Pertahanan Amerika Serikat di Kiev pada Minggu (24/4/2022).

Menurutnya, persediaan senjata sangat penting bagi Ukraina untuk merebut kembali wilayah yang diduduki Rusia. Zelensky mengatakan, sangat penting bagi Ukraina untuk mendapatkan lebih banyak senjata.



"Begitu kami memiliki (senjata lebih), segera setelah cukup, percayalah, kami akan segera merebut kembali wilayah ini atau itu, yang diduduki sementara," katanya Zelensky, seperti dikutip dari Reuters.

Dia menggunakan konferensi persnya yang diadakan di sistem metro Kiev untuk mengumumkan kedatangan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin dalam waktu dekat untuk pembicaraan pada hari Minggu.

"Besok kami akan membahas daftar senjata yang penting bagi kami dan kecepatan pengiriman ini," kata Zelensky. "Kami mengharapkan ini. Kami ingin memiliki senjata berat yang kuat," lanjutnya.



Pada satu momen, Zelensky sempat berusaha menahan air mata. Ia mengatakan bahwa dia berbagi rasa sakit dari setiap Ukraina yang kehilangan anak-anak dalam perang Rusia, dan bahwa serangan rudal hari Sabtu telah menewaskan delapan orang di kota Odesa, termasuk seorang anak berusia tiga bulan.



Zelensky mengatakan, bahwa salah satu hari yang paling sulit bagi pasukan Ukraina yang dikepung di Mariupol, dan bahwa Kiev telah menawarkan Moskow setiap kemungkinan kesepakatan pertukaran untuk mengamankan pembebasan mereka.

Pemimpin Ukraina memperingatkan bahwa Kiev akan menghentikan pembicaraan dengan Moskow jika Rusia menghancurkan "rakyat kita" yang terkepung di kota Mariupol yang dilanda perang atau mengadakan referendum untuk menciptakan lebih banyak republik yang memisahkan diri di tanah Ukraina yang baru diduduki.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1218 seconds (0.1#10.140)