Banyak Pengungsi Afghanistan Diusir, Jerman Lebih Utamakan Warga Ukraina
loading...
A
A
A
BERLIN - Pengungsi Afghanistan di Berlin sedang dipindahkan dari pusat akomodasi mereka untuk memberi ruang bagi warga Ukraina yang melarikan diri dari konflik yang sedang berlangsung di negara mereka.
Laporan itu diungkapkan majalah Foreign Policy. Mereka yang terkena dampak dipindahkan ke apartemen, hotel yang diubah fungsinya, dan tempat penampungan tunawisma ketika pihak berwenang berjuang mengakomodasi puluhan ribu orang.
“Pengusiran itu sengaja tidak dipublikasikan. Beberapa orang telah tinggal di rumah mereka selama bertahun-tahun dan dicabut dari struktur sosial mereka, termasuk anak-anak yang dipindahkan ke lokasi yang jauh dari sekolah mereka masing-masing,” ungkap Tareq Alaows, anggota Dewan Pengungsi Berlin, mengatakan kepada outlet tersebut.
Sementara beberapa dari pengungsi Afghanistan dipindahkan ke apartemen mereka sendiri, yang lain menemukan rumah baru mereka kurang ideal.
Seorang pria dipisahkan dari ibu dan dua saudara laki-lakinya sementara wanita lain mendapati dirinya, suami dan dua putrinya pindah dua kali pada Maret, sekali ke fasilitas yang menampung mantan penjahat, sebelum menetap di hotel yang berfungsi ganda sebagai tempat penampungan tunawisma.
Jerman menerima sekitar 12.000 pengungsi Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban Agustus lalu, dan dilaporkan berencana menggandakan angka itu pada Desember.
Namun, lebih dari 316.000 orang Ukraina telah secara resmi tiba di Jerman sejak Rusia melancarkan serangan militernya di sana pada Februari, dan 60.000 orang telah terdaftar di Berlin saja.
Laporan itu diungkapkan majalah Foreign Policy. Mereka yang terkena dampak dipindahkan ke apartemen, hotel yang diubah fungsinya, dan tempat penampungan tunawisma ketika pihak berwenang berjuang mengakomodasi puluhan ribu orang.
“Pengusiran itu sengaja tidak dipublikasikan. Beberapa orang telah tinggal di rumah mereka selama bertahun-tahun dan dicabut dari struktur sosial mereka, termasuk anak-anak yang dipindahkan ke lokasi yang jauh dari sekolah mereka masing-masing,” ungkap Tareq Alaows, anggota Dewan Pengungsi Berlin, mengatakan kepada outlet tersebut.
Sementara beberapa dari pengungsi Afghanistan dipindahkan ke apartemen mereka sendiri, yang lain menemukan rumah baru mereka kurang ideal.
Seorang pria dipisahkan dari ibu dan dua saudara laki-lakinya sementara wanita lain mendapati dirinya, suami dan dua putrinya pindah dua kali pada Maret, sekali ke fasilitas yang menampung mantan penjahat, sebelum menetap di hotel yang berfungsi ganda sebagai tempat penampungan tunawisma.
Jerman menerima sekitar 12.000 pengungsi Afghanistan setelah pengambilalihan Taliban Agustus lalu, dan dilaporkan berencana menggandakan angka itu pada Desember.
Namun, lebih dari 316.000 orang Ukraina telah secara resmi tiba di Jerman sejak Rusia melancarkan serangan militernya di sana pada Februari, dan 60.000 orang telah terdaftar di Berlin saja.