Profil Ulama Luar Negeri yang Pindah Agama
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Keputusan untuk memeluk suatu agama merupakan hak setiap individu. Peristiwa pindah agama tak hanya dilakukan oleh masyarakat biasa saja, namun terdapat sejumlah ulama yang pindah agama.
Individu yang pindah agama ini dilatarbelakangi sejumlah alasan. Berikut profil ulama yang pindah agama.
1. Imad Uddin Lahiz
Imad Uddin Lahiz merupakan ulama kelahiran India yang yang tersohor. Lahiz dibesarkan di keluarga yang taat. Bahkan hampir semua keluarganya menjadi ulama yang tersohor di India.
Lahiz dikenal sebagai penerjemah Al-Qur’an ke bahasa Urdu hingga menulis beberapa tafsir. Ia mulai tertarik pindah agama ketika adanya perdebatan di Kota Agra pada 1854.
Kemudian Lahiz mempelajari kehidupan seorang sufi, Maulvi Safdar Ali. Lahiz melihat kehidupan Maulvi yang tenang sejak menjadi Nasrani.
Sejak saat itu, ia bersama keluarganya memutuskan untuk pindah agama.
2. Khalif Majid Hassan
Khalif Majid Hassan adalah ulama yang memutuskan untuk pindah agama. Hassan dikenal sebagai mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada 1974.
Ia pun mulai membaca Al Qur’an dan buku Islam. Namun, keyakinannya berkurang ketika Hasan membandingkan isi buku yang tidak sepenuhnya sama seperti yang diajarkan oleh Nabi.
Pada 1985, Hassan membahas mengenai agama Islam kepada keluarganya yang taat pada ajaran Kristen.
Namun, keluarganya tidak meneruskan pembahasan tersebut dan mengatakan bahwa suatu saat nanti Hassan akan mempunyai agama yang sama dengan keluarganya yang telah memeluk agama Kristen.
Hingga akhirnya pada 1986, Hassan berpindah agama. Ia pun menjadi pemimpin gereja berpengaruh di Inggris.
3. Hajji Husman Mohamed
Hajji Husman Mohamed merupakan salah satu ulama Muslim yang memutuskan meninggalkan agama Islam.
Lantaran mendapat contoh yang tidak baik di Ethiopia sejak kecil, maka ia memutuskan untuk pindah dari agama Islam pada 2003.
Ketika itu, pemerintah Ethiopia juga tidak peduli dengan kerusakan yang terjadi di tempat ibadah termasuk gereja.
Hal ini yang membuatnya makin yakin untuk berpindah agama. Beberapa saat usai pindah agama, dia dan keluarganya mendapat siksaan.
Individu yang pindah agama ini dilatarbelakangi sejumlah alasan. Berikut profil ulama yang pindah agama.
1. Imad Uddin Lahiz
Imad Uddin Lahiz merupakan ulama kelahiran India yang yang tersohor. Lahiz dibesarkan di keluarga yang taat. Bahkan hampir semua keluarganya menjadi ulama yang tersohor di India.
Lahiz dikenal sebagai penerjemah Al-Qur’an ke bahasa Urdu hingga menulis beberapa tafsir. Ia mulai tertarik pindah agama ketika adanya perdebatan di Kota Agra pada 1854.
Kemudian Lahiz mempelajari kehidupan seorang sufi, Maulvi Safdar Ali. Lahiz melihat kehidupan Maulvi yang tenang sejak menjadi Nasrani.
Sejak saat itu, ia bersama keluarganya memutuskan untuk pindah agama.
2. Khalif Majid Hassan
Khalif Majid Hassan adalah ulama yang memutuskan untuk pindah agama. Hassan dikenal sebagai mantan petinggi Perserikatan Islam di Inggris pada 1974.
Ia pun mulai membaca Al Qur’an dan buku Islam. Namun, keyakinannya berkurang ketika Hasan membandingkan isi buku yang tidak sepenuhnya sama seperti yang diajarkan oleh Nabi.
Pada 1985, Hassan membahas mengenai agama Islam kepada keluarganya yang taat pada ajaran Kristen.
Namun, keluarganya tidak meneruskan pembahasan tersebut dan mengatakan bahwa suatu saat nanti Hassan akan mempunyai agama yang sama dengan keluarganya yang telah memeluk agama Kristen.
Hingga akhirnya pada 1986, Hassan berpindah agama. Ia pun menjadi pemimpin gereja berpengaruh di Inggris.
3. Hajji Husman Mohamed
Hajji Husman Mohamed merupakan salah satu ulama Muslim yang memutuskan meninggalkan agama Islam.
Lantaran mendapat contoh yang tidak baik di Ethiopia sejak kecil, maka ia memutuskan untuk pindah dari agama Islam pada 2003.
Ketika itu, pemerintah Ethiopia juga tidak peduli dengan kerusakan yang terjadi di tempat ibadah termasuk gereja.
Hal ini yang membuatnya makin yakin untuk berpindah agama. Beberapa saat usai pindah agama, dia dan keluarganya mendapat siksaan.
(sya)