Pengeboman oleh NATO Melawan Yugoslavia di Perang Kosovo

Senin, 18 April 2022 - 15:20 WIB
loading...
A A A
Pada 1987, Slobodan Milosevic terpilih sebagai Pemimpin Partai Komunis Serbia. Ia berjanji memulihkan kekuasaan Serbia di Kosovo.

Pemerintah Serbia mengirim pasukan guna memaksa pemerintah Kosovo menyerahkan kekuasaan.

Langkah yang dilakukan Serbia ini memicu konflik besar hingga berdampak pada pembubaran Federasi Yugoslavia pada 1991.

Negara Yugoslavia baru, yang terdiri dari Serbia dan Montenegro bertempur dengan Kosovo selama empat tahun. Serbia dan Kosovo saling melancarkan serangan.

Serbia melakukan tindakan keras dengan melakukan pembantaian etnis Kosovo.

Atas hal yang dilakukan Serbia tersebut, NATO akhirnya turun tangan. NATO mengancam melakukan serangan udara ke Serbia apabila tidak menghentikan pembantaian.

Lantaran diancam, Pemimpin Partai Komunis Serbia, Milosevic, melunak. Milosevic setuju mengizinkan kembalinya puluhan ribu pengungsi.

Namun, jalur diplomasi yang ditempuh oleh Serbia dan Kosovo di Prancis menemui kegagalan. Pada 20 Maret 1999, pasukan Serbia melancarkan serangan di Kosovo.

Aksi tersebut kemudian dibalas NATO. Pada 24 Maret 1999, NATO membombardir pasukan Serbia.

Serangan udara yang dilakukan NATO ini menargetkan gedung pemerintah Serbia guna melengserkan pemerintahan Milosevic.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Sekutu NATO Menyesal...
Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS, Ini Alasan Sebenarnya
Polandia Akui Amunisinya...
Polandia Akui Amunisinya Hanya Cukup Bertahan 2 Minggu Jika Perang Melawan Rusia
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur Unjuk Kekuatan di Dekat Sekutu Rusia
Sekutu Ukraina Minta...
Sekutu Ukraina Minta Indonesia Ikut Kerahkan Pasukan, Ini Respons RI
Awas Perang Dunia III,...
Awas Perang Dunia III, Bos NATO Warning Keras Putin: Jika Rusia Serang Sekutu, Maka...
4 Anggota NATO yang...
4 Anggota NATO yang Tidak Pro-Israel
5 Strategi Baru China...
5 Strategi Baru China untuk Invasi Taiwan pada 2027, dari Dermaga yang Bisa Dipindahkan hingga Pemotong Kabel Laut
Kumpulkan Kekuatan Militer...
Kumpulkan Kekuatan Militer dan Pesawat Pembom di Diego Garcia, AS Diduga Bersiap Serang Iran
Karnaval Maut di Nigeria:...
Karnaval Maut di Nigeria: Jumlah Anak yang Tewas Jadi 35, 8 Lainnya Luka Parah
Rekomendasi
Kapan Kantor Pajak Libur...
Kapan Kantor Pajak Libur Lebaran 2025? Ini Tanggalnya
Bersama Melindungi Pemilik...
Bersama Melindungi Pemilik Indonesia Emas 2045
Titiek Puspa Masuk Rumah...
Titiek Puspa Masuk Rumah Sakit, Begini Kondisinya
Berita Terkini
Mahasiswa AS Warga Turki...
Mahasiswa AS Warga Turki Ditangkap Hanya karena Dukung Palestina
10 menit yang lalu
Militer Israel Bunuh...
Militer Israel Bunuh Juru Bicara Hamas saat Serangan Brutal di Gaza
58 menit yang lalu
Hidangkan Sup Berisi...
Hidangkan Sup Berisi Tikus ke Pelanggan, Restoran Jepang Minta Maaf
1 jam yang lalu
Hilal Mustahil Terlihat...
Hilal Mustahil Terlihat pada Sabtu, Arab Saudi Masih Tetapkan Idul Fitri Hari Minggu?
1 jam yang lalu
Ganasnya Kebakaran Terbesar...
Ganasnya Kebakaran Terbesar Korsel: 26 Orang Tewas, Helikopter Pemadam Malah Jatuh
2 jam yang lalu
Wanita Ini Manjakan...
Wanita Ini Manjakan Selingkuhannya dengan Barang Mewah, Sementara Suaminya Hidup Hemat
3 jam yang lalu
Infografis
Alasan Sekutu NATO Menyesal...
Alasan Sekutu NATO Menyesal Beli Jet Tempur Siluman F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved