Jet Tempur F-18 AS Berbasis Kapal Induk Nuklir Jatuh di Laut Filipina

Jum'at, 19 Juni 2020 - 07:10 WIB
loading...
Jet Tempur F-18 AS Berbasis Kapal Induk Nuklir Jatuh di Laut Filipina
Sebuah pesawat jet tempur F/A-18E Super Hornet melesat dari kapal induk USS Theodore Roosevelt Angkatan Laut Amerika Serikat, 17 Juni 2020. Foto/US Navy/Mass Communication Specialist 3rd Class Zachary Wheeler
A A A
MANILA - Sebuah pesawat jet tempur F/A-18F Super Hornet Amerika Serikat (AS) yang berbasis kapal induk bertenaga nuklir USS Theodore Roosevelt jatuh di Laut Filipina pada Kamis malam.

Armada Pasifik Amerika Serikat dalam siaran persnya mengatakan dua pilot terlontar sebelum jet tempur jatuh ke laut. Keduanya kemudian dievakuasi dengan helikopter dan kembali ke kapal induk.

Kedua pilot dinyatakan dalam kondisi baik. Juru bicara Armada Pasifik AS, Letnan j.g. Rachel Maul, mengatakan kepada Military.com, Jumat (19/6/2020), bahwa insiden itu terjadi sekitar pukul 22.00 malam waktu setempat.

Kedua pilot itu ditugaskan untuk Carrier Air Wing (CVW) 11. Mereka sedang melakukan pelatihan pilot rutin ketika pesawat jatuh. Sebuah helikopter dari Helicopter Sea Combat Squadron (HSC) 8 melakukan penyelamatan.

Penyebab jet tempur jatuh masih diselidiki. (Baca: Jet Tempur Siluman F-22 Raptor AS yang Jatuh Harganya Rp2,1 Triliun )

Kapal induk USS Theodore Roosevelt kembali melaut pada 21 Mei setelah absen hampir dua bulan di Guam sejak 27 Maret karena wabah virus corona baru (Covid-19). Wabah di atas kapal itu mengakibatkan kematian satu pelaut Angkatan Laut AS dan menginfeksi lebih dari 1.200 pelaut lainnya.

Sejak bertugas ke laut bulan lalu, CVW 11 telah melakukan penerbangan kualifikasi operator.

Kecelakaan F/A-18 di Laut Filipina adalah insiden kedua yang dialami pesawat militer AS pada minggu ini. Pada Senin lalu, pesawat jet tempur F-15C Eagle jatuh ke laut di lepas pantai Inggris. Pilotnya, Letnan Satu Kenneth "Kage" Allen, tewas dalam kecelakaan itu.

Dua insiden itu menyusul dua kecelakaan berturut-turut di Pangkalan Angkatan Udara Eglin pada bulan Mei yang melibatkan jet tempur siluman F-22 Raptor dan jet tempur siluman F-35A Lightning II Joint Strike Fighter. Dalam kedua kasus, pilot-pilotnya dapat mengeluarkan diri dengan aman.

Pekan lalu, sebuah jet tempur siluman F-35A mengalami pendaratan kasar ketika roda pendaratannya tak berfungsi saat kembali ke Pangkalan Angkatan Udara Hill setelah penerbangan pelatihan rutin. (Baca juga: Pesawat Militer yang Jatuh di Riau Jenis BAE Hawk 209 )
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1471 seconds (0.1#10.140)