Rusia Lenyapkan Peluncur S-300 yang Dipasok Eropa di Ukraina

Senin, 11 April 2022 - 17:26 WIB
loading...
A A A
Jumat lalu, Slovakia mengumumkan mereka telah menyumbangkan satu-satunya baterai S-300 ke Ukraina.

Sistem senjata adalah bagian dari persenjataan warisan anggota NATO dari masa lalu Soviet. Tidak jelas berapa banyak kendaraan militer yang dikirim ke Ukraina.

Baterai S-300 biasa dapat memiliki sedikitnya empat unit dan sebanyak 12 peluncur menggunakan radar tunggal untuk mengidentifikasi target, dan dikendalikan oleh satu pos komando.

Perdana Menteri (PM) Slovakia Eduard Heger meyakinkan warga bahwa keamanan nasional negara itu tidak akan dikompromikan karena "sekutu" setuju meningkatkan pertahanan udara sebagai imbalannya.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan negaranya akan menyediakan baterai rudal Patriot sebagai pengganti dan berterima kasih kepada Bratislava karena setuju memberikan S-300 ke Kiev.

Elemen sistem Patriot mulai tiba di Slovakia tiga pekan lalu, menurut menteri pertahanannya.

Washington dilaporkan menginginkan anggota NATO lainnya, Turki, untuk mencapai kesepakatan serupa dengan Ukraina dan mengirimkannya rudal S-400 yang dipasok Rusia, yang lebih canggih daripada S-300.

Ankara menolak gagasan itu, dengan mengatakan senjata akan tetap menjadi miliknya. Pada 2020, AS memberlakukan sanksi terhadap Turki karena membeli sistem S-400 dari Rusia berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 2017.

Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk yang ditandatangani pada 2014, dan pengakuan Rusia atas kemerdekaan republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis telah dirancang untuk mengatur status wilayah-wilayah tersebut di dalam negara Ukraina.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1047 seconds (0.1#10.140)