Gara-gara Ukraina, Dua Negara UE Ini Terancam Putus Hubungan

Minggu, 10 April 2022 - 14:43 WIB
loading...
Gara-gara Ukraina, Dua...
Viktor Orban (kiri) dan Jaroslaw Kaczynski (kanan) selama kunjungan mereka ke Kastil Wawel di Krakow, Polandia, 9 Desember 2016. Foto/Russia Today
A A A
WARSAWA - Wakil Perdana Menteri Polandia Jaroslaw Kaczynski, mengatakan kerja sama dengan Hongaria tidak akan mungkin terjadi kecuali Perdana Menteri Viktor Orban menyelaraskan dirinya dengan Kiev. Sebelum konflik di Ukraina pecah, Polandia dan Hongaria adalah sekutu setia.

Dalam sebuah wawancara radio, Kaczynski mengatakan dia memiliki pendapat yang “sangat negatif” tentang penolakan Orban untuk mengambil sikap yang lebih keras terhadap Rusia menyusul serangan militer Moskow ke Ukraina.

“Ketika Orban mengatakan bahwa dia tidak dapat melihat apa yang terjadi di Bucha, dia harus disarankan untuk menemui dokter mata,” kata Kaczynski seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (10/4/2022).



Pernyataan salah satu politisi top negara Eropa Timur itu merujuk pada keengganan Orban menyalahkan Rusia atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina.

Rusia sendiri telah menolak keras tuduhan itu, mengklaim pasukan Ukraina melakukan "provokasi kasar dan sinis," dan menuntut penyelidikan PBB atas insiden tersebut.

Partai Fidesz pimpinan Orban meraih kemenangan gemilang dalam pemilihan akhir pekan lalu, dan setelah itu Orban menyatakan: "Aliansi dengan Polandia harus diperkuat karena kita tidak dapat berdiri sendiri dalam badai ini.”

"(Ini akan menjadi) hal yang baik, dengan syarat Viktor Orban berubah,” kata Kaczynski, sebelum memperingatkan tidak dapat bekerja sama seperti sebelumnya jika ini terus berlanjut.



Polandia dan Hongaria biasanya adalah sekutu yang setia. Keduanya dipimpin oleh pemerintah konservatif, dan Uni Eropa telah mengancam akan menahan dana sebagai akibat dari kedua kebijakan mereka, termasuk kritik terbuka Partai Hukum dan Keadilan Polandia terhadap “ideologi LGBT”, dan sikap garis keras Orban terhadap imigrasi serta tindakan keras terhadap LSM yang didanai asing.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1635 seconds (0.1#10.140)