Profil Xi Jinping, Pemimpin Kebangkitan China yang Dipuji Setara Mao Zedong

Selasa, 05 April 2022 - 15:11 WIB
loading...
Profil Xi Jinping, Pemimpin...
Mendiang Mao Zedong (kiri) dan Presiden China Xi Jinping. Foto/india today
A A A
BEIJING - Parlemen China menyetujui amandemen yang menyebut pencabutan konstitusi masa jabatan presiden pada Maret 2018 lalu.

Ketika pemimpin China beberapa tahun belakangan hanya bisa menjabat dua periode, maka Presiden Xi Jinping dapat melenggang dengan mudahnya menjadi penguasa seumur hidup. Inilah takhta yang sudah ada depan mata Xi Jinping.

Xi Jinping tidak ada bedanya dengan Mao Zedong. Mereka sama-sama menjadi pemimpin dari Partai Komunis China dan dihormati karena intelegensi politik dan memerintah China dengan cara sendiri.



Disadur dari Britannica dan BBC, Xi Jinping lahir pada 15 Juni 1953 di Fuping, Provinsi Shaanxi, China.



Pria berusia 68 tahun ini adalah putra Xi Zhongzun, wakil Perdana Menteri dan pahlawan revolusioner yang seantek dengan Mao Zedong.



Semasa kecil, Xi dibesarkan seperti pangeran dan tinggal di permukiman penguasa elite China di Beijing.

Tapi setelah Xi Zhongzun jadi korban “pembersihan” Mao pada tahun 1962, maka Xi Jinping terpaksa meninggalkan segala kehidupan mewahnya.

Xi Jinping, di usia 15 tahun, dikirim ke pedesaan terpencil. Di sana, selama tujuh tahun, dia bekerja keras di satu komune pertanian.

Meskipun ayahnya adalah korban Mao, Xi tidak menaruh dendam pada Partai Komunis yang dipimpin Mao. Justru, dia berusaha agar bisa bergabung di dalamnya.

Xi berhasil menjadi anggota Partai Komunis China (PKC) pada 1974. Jabatan pertamanya sebagai sekretaris partai lokal di Hebei.

Lalu semakin kariernya beranjak naik, Xi berpindah-pindah posisi ke yang lebih tinggi, yakni sebagai Wakil Walikota Fujian, penjabat Gubernur dan sekretaris PKC Zhejiang, ketua partai PKC Shanghai, hingga ke lembaga pembuat keputusan tertinggi, Komite Tetap Politbitro.

Xi Jinping pun menang telak dalam pemungutan suara oleh Kongres Rakyat Nasional dengan 2.952 suara, sehingga terpilih menjadi Presiden China pada 14 Maret 2013.

Selama kepemimpinannya, Xi berhasil mengonsolidasi kekuasaan secara cepat. Dia telah mengampanyekan anti-korupsi nasional dengan “harimau dan lalat”, yang berakhir dengan lebih dari satu juta pejabat korup dihukum pada 2017.

Selain itu, Xi juga dikenal dengan visi “China’s Dream” tentang peremajaan besar bangsa China.

Xi mencanangkan proyek perdagangan One Belt One Road, hingga mengurangi industri negara yang membengkak.

Pengaruh Xi Jinping yang begitu besar membuat Partai Komunis mengeluarkan resolusi mengenai “pencapaian besar dan pengalaman sejarah” partai selama 100 tahun terakhir.

Resolusi tersebut memuji keberhasilan Xi dalam memimpin partai. Hanya ada dua resolusi yang telah dibuat Partai Komunis sebelumnya, yakni untuk Mao dan Deng Xiaoping.

Xi Jinping menikah dengan penyanyi Peng Liyuan pada 1987. Mereka memiliki seorang putri bernama Xing Mingze yang diketahui menjadi mahasiswi Harvard, namun sosoknya tidak terendus oleh publik.

Meskipun banyak hal yang telah dicapai Cina berkatnya, Xi Jinping tetap dipandang sebagai pemimpin otoriter layaknya Mao.

Berbagai pembungkaman kebebasan berbicara, sensor online, hingga menangkap para pembangkang pemerintahannya.

Sebagai seorang revolusioner komunis, tentu Xi berkiblat pada ajaran Marxisme di mana sebagian besar Partai Komunis secara resmi adalah ateis.

Namun, mereka tetap mengakui lima agama universal lain seperti Buddha, Taoisme, Islam, Katolik, dan Protestan.

Meskipun begitu, para pemeluk agama di China masih menghadapi diskriminasi dan tekanan untuk patuh pada ideologi Partai Komunis China.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
Krisis Litium di China...
Krisis Litium di China Picu Kekhawatiran Global
China kepada AS: Berhenti...
China kepada AS: Berhenti Mengancam dan Memeras!
Ukraina Mengarak 2 Tawanan...
Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing
Perang Dagang Membara,...
Perang Dagang Membara, China Perintahkan Semua Maskapai Campakkan Boeing
Protes Genosida di Gaza,...
Protes Genosida di Gaza, Maladewa Larang Turis Israel
Nah! AS Tuduh China...
Nah! AS Tuduh China Bantu Houthi Serang Kapal Perangnya di Laut Merah
Rekomendasi
Viral! Karakter Film...
Viral! Karakter Film ‘Jumbo’ Dibuat dari Sisa Cukuran Rambut, Ditonton 2 Juta Kali
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
9 Mayjen TNI Tinggalkan...
9 Mayjen TNI Tinggalkan Militer usai Mutasi TNI Januari-Maret 2025, Ini Daftar Namanya
Berita Terkini
Bertemu Warga Rusia...
Bertemu Warga Rusia yang Dibebaskan dari Gaza, Putin Berterima Kasih pada Hamas
48 menit yang lalu
Hamas Siap Bebaskan...
Hamas Siap Bebaskan Semua Tawanan di Gaza jika Israel Setuju Akhiri Perang
1 jam yang lalu
Bangsa di Balik Jeruji...
Bangsa di Balik Jeruji Besi: Mengapa Israel Penjarakan 10.000 Warga Palestina?
8 jam yang lalu
Pemimpin Houthi: Israel...
Pemimpin Houthi: Israel Didukung AS Peras Palestina Bebaskan Tawanan tanpa Kompensasi
10 jam yang lalu
Perang Dagang, China...
Perang Dagang, China Ganti Minyak Mentah AS dengan Minyak Kanada
12 jam yang lalu
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan...
1 dari 10 Bom yang Dijatuhkan Israel di Jalur Gaza Gagal Meledak
12 jam yang lalu
Infografis
Pentagon: China Bisa...
Pentagon: China Bisa Hancurkan Semua Kapal Induk AS dalam 20 Menit
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved