10 Negara yang Paling Banyak Membantu Palestina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah negara terlibat aktif dalam kebijakan luar negerinya terkait isu Palestina. Konflik di Palestina terjadi karena perebutan wilayah dengan Israel.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dunia internasional, namun Palestina tetap mengalami pendudukan oleh Israel, bahkan hingga terjadi krisis.
Sederet negara ini mengedepankan solusi dua negara serta konsisten memberikan dukungan dan bantuan kepada Palestina baik secara bilateral maupun melalui berbagai forum internasional.
Mengutip data dari Stepfeed, berikut 10 negara yang paling banyak membantu Palestina.
1. Amerika Serikat (USD364 juta)
Selama World Economic Forum 2018, Presiden AS kala itu; Donald Trump mengancam akan memotong bantuan Palestina karena penolakan Presiden Mahmoud Abbas untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Trump mengatakan warga Palestina harus bersedia bekerja sama "atau kita tidak akan berurusan lagi dengan mereka".
Jika ancaman terus-menerus ini terwujud dan gesekan antara AS dan otoritas Palestina meningkat, jumlah bantuan Amerika diperkirakan akan sangat menurun.
Sebagai pendonor terbesar untukUnited Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) sejak 2009 secara konsisten, pengurangan kontribusi oleh AS ini dapat menyebabkan “konsekuensi yang mengerikan".
Berbagai upaya telah dilakukan oleh dunia internasional, namun Palestina tetap mengalami pendudukan oleh Israel, bahkan hingga terjadi krisis.
Sederet negara ini mengedepankan solusi dua negara serta konsisten memberikan dukungan dan bantuan kepada Palestina baik secara bilateral maupun melalui berbagai forum internasional.
Mengutip data dari Stepfeed, berikut 10 negara yang paling banyak membantu Palestina.
1. Amerika Serikat (USD364 juta)
Selama World Economic Forum 2018, Presiden AS kala itu; Donald Trump mengancam akan memotong bantuan Palestina karena penolakan Presiden Mahmoud Abbas untuk bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence.
Trump mengatakan warga Palestina harus bersedia bekerja sama "atau kita tidak akan berurusan lagi dengan mereka".
Jika ancaman terus-menerus ini terwujud dan gesekan antara AS dan otoritas Palestina meningkat, jumlah bantuan Amerika diperkirakan akan sangat menurun.
Sebagai pendonor terbesar untukUnited Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA) sejak 2009 secara konsisten, pengurangan kontribusi oleh AS ini dapat menyebabkan “konsekuensi yang mengerikan".