Kremlin Tegaskan Mustahil Mengisolasi Rusia Sepenuhnya

Minggu, 03 April 2022 - 21:55 WIB
loading...
Kremlin Tegaskan Mustahil...
Kremlin Tegaskan Mustahil Mengisolasi Rusia Sepenuhnya. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Kremlin mengatakan pada Minggu (3/4/2022), bahwa tidak mungkin untuk sepenuhnya mengisolasi Rusia karena Barat terus menjatuhkan sanksi terhadap Moskow atas operasi militernya di Ukraina.

"Tidak ada ruang hampa atau isolasi Rusia sepenuhnya. Itu tidak mungkin secara teknologi di dunia modern," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada TV pemerintah Rusia, seperti dikutip dari AFP.



“Dunia jauh lebih besar dari Eropa," katanya. Ia juga menambahkan: "Cepat atau lambat kita harus membangun dialog, apakah beberapa pihak di luar negeri menginginkannya atau tidak."

Ibu kota Barat menampar Rusia dengan sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya setelah Moskow memindahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari. Ada juga larangan bepergian dan pembekuan aset pada sejumlah tokoh pemerintah, termasuk Presiden Vladimir Putin.

Berbicara tentang kemungkinan pertemuan Putin dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Peskov mengatakan itu akan "secara hipotesis mungkin" tetapi akan membutuhkan dokumen tertulis yang disetujui oleh kedua belah pihak dalam negosiasi damai dengan Kiev.

Agar pertemuan itu berlangsung, Peskov mengatakan para delegasi harus membuat "dokumen khusus".
"Bukan seperangkat ide, tetapi dokumen tertulis tertentu," tambahnya.



Sebelumnya pada hari Minggu, negosiator utama Rusia dalam pembicaraan gencatan senjata dengan Ukraina mengatakan terlalu dini untuk pertemuan tingkat atas untuk mengakhiri konflik. “Pembicaraan Rusia dengan Ukraina yang "bermusuhan" tidak mudah, tetapi yang utama adalah bahwa pembicaraan harus terus berlanjut,” kata Peskov.

“Ukraina adalah negara yang sangat sulit, sangat sulit bagi kami. Dalam keadaannya saat ini, itu memusuhi kami,” kata Peskov. Rusia dan Ukraina telah mengadakan beberapa putaran negosiasi, baik di Turki maupun melalui konferensi video.

“Yang utama adalah pembicaraan berlanjut, baik di Istanbul atau di tempat lain,” tambah Peskov, seraya menambahkan bahwa negosiasi itu “tidak mudah”. Menurut Peskov, Rusia ingin melanjutkan pembicaraan di negara tetangga Belarusia, tetapi Kiev menentang gagasan itu.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Jerman Tak Siap Hadapi...
Jerman Tak Siap Hadapi Perang Dunia III Melawan Rusia, Ini Sebabnya
Media AS Sebut Kyiv...
Media AS Sebut Kyiv sebagai Wilayah Rusia, Ukraina Marah
Ngeri! China Ledakkan...
Ngeri! China Ledakkan Bom Hidrogen Non Nuklir Pertama di Dunia
Terungkap! Menhan AS...
Terungkap! Menhan AS Hegseth Bagikan Informasi Rahasia Serang Yaman ke Istri dan Kakak
Rekomendasi
Dilirik Milan hingga...
Dilirik Milan hingga Juventus, Jay Idzes Siap Hengkang, tapi…
Tiru Prabowo, Wali Kota...
Tiru Prabowo, Wali Kota Jambi Akan Gelar Retreat Ketua RT Hasil Pilkate Serentak
Fantastis, Transaksi...
Fantastis, Transaksi Aliran Dana Kasus Dugaan Korupsi selama 2024 Capai Rp984 Triliun
Berita Terkini
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
27 menit yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
1 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
1 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
2 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
3 jam yang lalu
Iran Siap Buat Program...
Iran Siap Buat Program Nuklirnya Lebih Transparan dengan Imbalan Pencabutan Sanksi
12 jam yang lalu
Infografis
Selama Gencatan Senjata...
Selama Gencatan Senjata Paskah, Rusia Diserang Ukraina 1.300 Kali
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved