Polandia Kecewa Sanksi Anti-Rusia Tidak Berhasil, Ini Buktinya
loading...
A
A
A
WARSAWA - Pemulihan rubel Rusia menunjukkan sanksi terhadap Moskow tidak sesuai dengan tujuannya. Pernyataan itu diungkapkan Perdana Menteri (PM) Polandia Mateusz Morawiecki pada Sabtu (2/4/2022).
Sejumlah besar negara, termasuk anggota Uni Eropa (UE), memberlakukan pembatasan terhadap Rusia setelah menyerang Ukraina pada akhir Februari.
“Saya harus mengatakan ini dengan sangat jelas: sanksi yang kita berikan sejauh ini tidak berhasil. Bukti terbaik adalah nilai tukar rubel,” ujar Morawiecki, dilansir RT.com.
“Nilai tukar rubel, tes lakmus ini, telah kembali ke level sebelum agresi Rusia terhadap Ukraina. Apa artinya? Ini berarti bahwa semua tindakan ekonomi, keuangan, anggaran, dan moneter tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh beberapa pemimpin. Itu perlu dikatakan dengan sangat keras,” tegas dia, berbicara di pusat pengungsi Ukraina di Otwock dekat Warsawa, Polandia.
Polandia telah menganjurkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Awal pekan ini, perdana menteri men-tweet, “Sanksi itu seharusnya menghentikan Putin. Jika belum, itu berarti mereka (sanksi) tidak cukup kuat!”
Pada Maret, ketika negara-negara Barat mulai memberlakukan sanksi besar-besaran pada Rusia terkait agresi Ukraina, rubel jatuh ke posisi terendah dalam sejarah 132 per dolar dan 147 per euro.
Sejumlah besar negara, termasuk anggota Uni Eropa (UE), memberlakukan pembatasan terhadap Rusia setelah menyerang Ukraina pada akhir Februari.
“Saya harus mengatakan ini dengan sangat jelas: sanksi yang kita berikan sejauh ini tidak berhasil. Bukti terbaik adalah nilai tukar rubel,” ujar Morawiecki, dilansir RT.com.
“Nilai tukar rubel, tes lakmus ini, telah kembali ke level sebelum agresi Rusia terhadap Ukraina. Apa artinya? Ini berarti bahwa semua tindakan ekonomi, keuangan, anggaran, dan moneter tidak berjalan seperti yang diinginkan oleh beberapa pemimpin. Itu perlu dikatakan dengan sangat keras,” tegas dia, berbicara di pusat pengungsi Ukraina di Otwock dekat Warsawa, Polandia.
Polandia telah menganjurkan sanksi yang lebih keras terhadap Rusia atas tindakannya di Ukraina.
Awal pekan ini, perdana menteri men-tweet, “Sanksi itu seharusnya menghentikan Putin. Jika belum, itu berarti mereka (sanksi) tidak cukup kuat!”
Pada Maret, ketika negara-negara Barat mulai memberlakukan sanksi besar-besaran pada Rusia terkait agresi Ukraina, rubel jatuh ke posisi terendah dalam sejarah 132 per dolar dan 147 per euro.