Panglima Militer Inggris: Putin Melemah, Rusia Kalah dalam Perang Ukraina

Jum'at, 01 April 2022 - 13:22 WIB
loading...
Panglima Militer Inggris: Putin Melemah, Rusia Kalah dalam Perang Ukraina
Panglima militer Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, menilai Presiden Vladimir Putin melemah dan Rusia telah kalah dalam perang Ukraina. Foto/Sky News
A A A
LONDON - Panglima militer Inggris, Laksamana Sir Tony Radakin, mengatakan Presiden Vladimir Putin melemah dan Rusia telah kalah dalam perang Ukraina .

"Sosok yang lebih lemah dan lebih lemah hari ini daripada sebulan yang lalu," kata Radakin. “Dalam banyak hal, Putin sudah kalah."

Dia tidak memberikan indikator dari penilaian tersebut, meski fakta bahwa banyak wilayah Ukraina hancur dibombardir Rusia sejak invasi dimulai 24 Februari.

Militer Moskow mengeklaim invasinya telah menghancurkan hampir seluruh Angkatan Udara Ukraina. Sedangkan Angkatan Laut Kiev dianggap sudah dilenyapkan.



Namun, Kiev juga mengeklaim militer Moskow menderita kerugian besar termasuk ribuan tentaranya tewas, banyak peralatan perang termasuk jet-jet tempur dihancurkan.

“Jauh dari menjadi manipulator kejadian yang berpandangan jauh ke depan yang dia ingin kita percayai, Putin telah merusak dirinya sendiri melalui serangkaian salah penilaian yang membawa bencana," papar Radakin.

“Dia telah gagal untuk mengenali seberapa dalam gagasan tentang kedaulatan, demokrasi, dan identitas nasional telah mengakar di Ukraina," imbuh dia.

“Seperti semua otoriter, dia membiarkan dirinya disesatkan tentang kekuatannya sendiri, termasuk efektivitas angkatan bersenjata Rusia," paparnya, seperti dikutip dari The Mirror, Jumat (1/4/2022).

Radakin juga mengeklaim cetak biru yang diterbitkan Maret lalu mengidentifikasi Moskow sebagai ancaman terbesar bagi keamanan Inggris.

Lima minggu setelah pasukan Putin mengobarkan perang terhadap tetangga mereka, Radakin berkata: “Saya pikir kita harus melihat dan mengeksplorasi dan memahami apa arti peristiwa di Ukraina dan apa dampaknya terhadap Integrated Review, dan saya pikir itu sangat adil."
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1205 seconds (0.1#10.140)