Habiskan Rp14 Miliar dari Transferan Nyasar, Mahasiswi Ini Dipenjara 5 Tahun

Jum'at, 01 April 2022 - 07:53 WIB
loading...
Habiskan Rp14 Miliar...
Sibongile Mani, mahasiswi Afrika Selatan yang habiskan uang hampir Rp14,3 miliar dari transferan nyasar pihak bank. Tindakan ini membuatnya dihukum penjara lima tahun. Foto/IOL via Twitter
A A A
CAPE TOWN - Seorang mahasiswi akuntansi di Afrika Selatan dijatuhi hukuman penjara lima tahun. Musababnya, dia tidak melapor ketika mendapat uang transferan yang keliru dari bank dan justru menghabiskan hampir USD1 juta (Rp14,3 miliar) dari uang itu.

Insiden yang dialami Sibongile Mani (31) ini jadi sorotan pada 2017, sekitar dua bulan setelah secara keliru menerima hampir USD1 juta di rekening banknya.

Pihak berwenang telah diberi tahu setelah rekan-rekan Mani melaporkan perubahan gaya hidup mahasiswi tersebut yang tiba-tiba, seperti keinginannya untuk membeli wiski yang mahal.

Sibongile Mani juga menghabiskan hampir USD1 juta untuk membeli barang-barang mewah.

Hakim Twanette Olivier, dari Pengadilan Regional East London, menyatakan Mani bersalah atas pencurian setelah dia gagal melaporkanuang yang secara tidak sengaja dikreditkan ke akunnya oleh National Student Financial Aid Scheme (NSFAS) pada tahun 2017.

Baca juga: Seorang Istri Potong Habis Penis Suami karena Lecehkan Putri Tirinya

Mani seharusnya hanya menerima bantuan USD96 sebulan untuk makanan tetapi secara tidak sengaja diberikan hampir USD1 juta pada 1 Juni 2017, sebagai akibat dari kesalahan administrasi NSFAS.

Mani dijatuhi hukuman lima tahun penjara pada hari Rabu lalu setelah dia gagal melaporkan insiden salah transfer itu, diduga memilih untuk menghabiskan uang itu selama berbulan-bulan.

Barang-barang yang dilaporkan dibeli Mani termasuk bra, anggur, piring kue, empat pelurus rambut, pakaian memasak, kalkulator, peralatan makan, perlengkapan makan malam, tas tangan, rokok, cermin berbingkai, 11 microwave, 13 troli ransel, 13 kabel ekstensi, 12 cerek nirkabel, 11 selimut, sepatu, dan slow cooker.

Mani menghabiskan hampir USD1.000 per hari selama berbelanja selama sebulan di 48 toko di Eastern Cape, Western Cape, dan Gauteng sebelum NSFAS menyadari kesalahan transfer uang pada 13 Agustus dan melaporkannya-lebih dari dua bulan setelah uang itu pertama kali masuk ke rekening Mani pada tahun 2017.

Olivier mengatakan kepada Mani di pengadilan pada bulan Februari: "Tanda terima dari belanjaan menunjukkan bahwa Anda pasti telah merencanakan per hari berapa banyak yang dapat Anda belanjakan, sebanyak mungkin tempat pada tanggal tertentu."

Olivier menolak klaim Mani bahwa dia tidak bermaksud untuk merampas dana NSFAS, serta klaimnya bahwa dia tidak mengetahui detail pinjaman antara dia dan NSFAS.

"[Pencurian] itu diatur dengan baik. Tindakan Anda tidak berbicara tentang orang yang tidak memiliki pengetahuan. Bukti setiap saksi jelas dan langsung," kata Oliver, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (4/1/2022).

"Setiap saksi bersaksi tentang aspek tertentu dari proses yang diikuti oleh WSU, NSFAS dan Intellimali. Kesaksian saksi dikolaborasikan lebih lanjut dengan bukti terdokumentasi yang dicatat secara rinci,” ujarnya.

Rekan-rekan mahasiswa di Universitas Walter Sisulu mengatakan mereka melaporkan Mani setelah mereka curiga dengan gaya hidup barunya, termasuk iPhone baru, tenunan mewah, dan kesukaan baru terhadap wiski mahal.

Hakim mengatakan kepada Mani bahwa lebih dari 500 mahasiswa yang kuliah di Universitas Walter Sisulu akan menderita akibat pencurian jika NSFAS tidak mau menutupi kerugiannya.

Olivier memutuskan bahwa pengeluaran Mani adalah untuk hal-hal yang tidak penting, dengan mengatakan bahwa belanjanya terinspirasi oleh keserakahan, bukan kebutuhan.

Mani akan menjalani sepertiga dari lima tahun hukumannya sebelum dia memenuhi syarat untuk pertimbangan pembebasan bersyarat.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pria Ini Dapat Transferan...
Pria Ini Dapat Transferan Nyasar Rp256 Juta dari Bank, tapi Menolak Mengembalikan Semuanya
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
Dubes Muslim Afrika...
Dubes Muslim Afrika Selatan yang Berani Melawan Israel dan Diusir Trump Disambut seperti Pahlawan
Siapa Ebrahim Rasool?...
Siapa Ebrahim Rasool? Duta Besar Muslim Afrika Selatan yang Diusir AS karena Membenci Trump dan Anti-Israel
AS Usir Duta Besar Afrika...
AS Usir Duta Besar Afrika Selatan, Ada Apa Gerangan?
5 Negara dengan Netizen...
5 Negara dengan Netizen Paling Tidak Sopan di Dunia, Indonesia Masuk?
Tragis! Mahasiswi Kimia...
Tragis! Mahasiswi Kimia Undip Ditemukan Tewas di Indekos Tembalang Semarang
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Silaturahmi ke Bupati...
Silaturahmi ke Bupati Halmahera Selatan, Partai Perindo: Kolaborasi Berkelanjutan Pacu Kemajuan Daerah dan Sejahterakan Rakyat
Kalah Bersaing dengan...
Kalah Bersaing dengan China, Jepang Fokus Kembangkan Mobil Pintar
Komisi V DPR Desak Reformasi...
Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
Berita Terkini
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Infografis
3 Bandara Ini Kembali...
3 Bandara Ini Kembali Mendapatkan Status Internasional
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved