Rusia Masih Bombardir Pinggiran Kyiv, Ukraina Geram
loading...
A
A
A
MALA ROHAN - Pasukan Rusia masih membombardir pinggiran Kyiv dan kota yang terkepung di Ukraina utara pada Rabu setelah berjanji untuk mengurangi serangan di sana.
Pihak Ukraina geram dan menganggap Moskow tidak bisa dipercaya. Barat sebelumnya menyatakan janji Rusia untuk mengurangi serangan itu sebenarnya taktik untuk membendung kerugian besar dan berkumpul kembali untuk serangan yang lain.
Hampir lima minggu setelah invasi di mana Rusia gagal merebut kota besar mana pun, pejabat tinggi hak asasi manusia (HAM) PBB mengatakan Moskow telah mengebom 50 rumah sakit serta rumah dan sekolah di seluruh Ukraina yang mungkin merupakan kejahatan perang.
Pejabat Ukraina menyatakan janji Rusia untuk membatasi operasi di dekat ibu kota; Kyiv, dan kota utara Chernihiv adalah untuk meningkatkan rasa saling percaya untuk pembicaraan damai.
"Itu tidak benar," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam pidato video kepada pejabat regional Uni Eropa, merujuk pada janji Rusia.
"Sepanjang malam kami mendengarkan sirene, serangan roket dan kami mendengarkan ledakan besar di timur Kyiv dan utara Kyiv. Ada pertempuran besar di sana, orang-orang tewas," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/3/2022).
Pengeboman intensif terdengar di Kyiv pada Rabu pagi dari pinggiran kota di mana pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Jendela-jendela rumah bergetar akibat serangan artileri tanpa henti di sekitarnya.
Wilayah tenggara Irpin, pinggiran kota Kyiv yang telah menyaksikan pertempuran sengit selama berminggu-minggu, kebanyakan penembakan dan ledakan senjata di tanah dan di udara.
Orang-orang Ukraina yang dievakuasi berbicara tentang penembakan besar-besaran di utara Irpin dan peluru-peluru mendarat di sana.
Ukraina dan para pemimpin Barat telah memperingatkan bahwa isyarat perdamaian Moskow yang tampak pada pembicaraan Selasa di Istanbul adalah kedok untuk mengatur kembali pasukan yang gagal merebut Kyiv.
Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukannya telah mencapai tujuan mereka di dekat Kyiv dan Chernihiv dan berkumpul kembali untuk fokus pada "pembebasan" wilayah Donbass timur yang memisahkan diri dari Ukraina.
Pentagon mengatakan bahwa Rusia telah mulai memposisikan ulang di bawah seperlima dari pasukannya yang ditempatkan di sekitar Kyiv, tetapi memperingatkan Moskow diyakini akan mereparasi dan memasok mereka untuk penempatan kembali.
Pihak Ukraina geram dan menganggap Moskow tidak bisa dipercaya. Barat sebelumnya menyatakan janji Rusia untuk mengurangi serangan itu sebenarnya taktik untuk membendung kerugian besar dan berkumpul kembali untuk serangan yang lain.
Hampir lima minggu setelah invasi di mana Rusia gagal merebut kota besar mana pun, pejabat tinggi hak asasi manusia (HAM) PBB mengatakan Moskow telah mengebom 50 rumah sakit serta rumah dan sekolah di seluruh Ukraina yang mungkin merupakan kejahatan perang.
Pejabat Ukraina menyatakan janji Rusia untuk membatasi operasi di dekat ibu kota; Kyiv, dan kota utara Chernihiv adalah untuk meningkatkan rasa saling percaya untuk pembicaraan damai.
"Itu tidak benar," kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam pidato video kepada pejabat regional Uni Eropa, merujuk pada janji Rusia.
"Sepanjang malam kami mendengarkan sirene, serangan roket dan kami mendengarkan ledakan besar di timur Kyiv dan utara Kyiv. Ada pertempuran besar di sana, orang-orang tewas," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/3/2022).
Pengeboman intensif terdengar di Kyiv pada Rabu pagi dari pinggiran kota di mana pasukan Ukraina telah mendapatkan kembali wilayahnya dalam beberapa hari terakhir. Jendela-jendela rumah bergetar akibat serangan artileri tanpa henti di sekitarnya.
Wilayah tenggara Irpin, pinggiran kota Kyiv yang telah menyaksikan pertempuran sengit selama berminggu-minggu, kebanyakan penembakan dan ledakan senjata di tanah dan di udara.
Orang-orang Ukraina yang dievakuasi berbicara tentang penembakan besar-besaran di utara Irpin dan peluru-peluru mendarat di sana.
Ukraina dan para pemimpin Barat telah memperingatkan bahwa isyarat perdamaian Moskow yang tampak pada pembicaraan Selasa di Istanbul adalah kedok untuk mengatur kembali pasukan yang gagal merebut Kyiv.
Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa pasukannya telah mencapai tujuan mereka di dekat Kyiv dan Chernihiv dan berkumpul kembali untuk fokus pada "pembebasan" wilayah Donbass timur yang memisahkan diri dari Ukraina.
Pentagon mengatakan bahwa Rusia telah mulai memposisikan ulang di bawah seperlima dari pasukannya yang ditempatkan di sekitar Kyiv, tetapi memperingatkan Moskow diyakini akan mereparasi dan memasok mereka untuk penempatan kembali.
(min)