Kesal Korut Luncurkan ICBM, AS Serukan DK PBB Beri Sanksi yang Lebih Keras

Sabtu, 26 Maret 2022 - 16:00 WIB
loading...
Kesal Korut Luncurkan...
Pemimpin Korut Kim Jong-un menyaksikan langsung uji coba rudal balistik antarbenua pada Kamis (24/3/2022). Foto/KCNA via Reuters
A A A
NEW YORK - Amerika Serikat (AS) menyerukan sanksi internasional yang lebih keras terhadap Korea Utara (Korut) di Dewan Keamanan PBB . AS menuduh Pyongyang melakukan "provokasi yang semakin berbahaya" setelah negara itu melakukan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar yang pernah ada.

"Amerika Serikat meminta semua negara anggota untuk sepenuhnya menerapkan resolusi Dewan Keamanan yang ada," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield dalam pertemuan yang diadakan untuk membahas Korut.

"Karena provokasi DPRK yang semakin berbahaya, Amerika Serikat akan memperkenalkan resolusi Dewan Keamanan untuk memperbarui dan memperkuat rezim sanksi yang diadopsi pada Desember 2017," imbuhnya, menggunakan akronim dari nama resmi untuk Korut seperti dikutip dari Channel News Asia, Sabtu (26/3/2022).



Thomas-Greenfield mengatakan pada saat itu dewan memutuskan akan mengambil tindakan lebih lanjut dalam hal peluncuran ICBM Korut.

"Inilah tepatnya yang terjadi. Jadi sekaranglah saatnya untuk mengambil tindakan itu," serunya.

Teks yang diadopsi dengan suara bulat itu dipilih sebulan setelah Pyongyang menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terakhir sebelumnya, Hwasong-15, yang dianggap cukup kuat untuk mencapai daratan Amerika Serikat.

Sementara itu, berpidato di pertemuan DK PBB, China mendesak "kehati-hatian dan alasan" mengenai Korea Utara.



"Semua tidak tenang di depan internasional. Tidak ada pihak yang harus mengambil tindakan apa pun yang akan mengarah pada ketegangan yang lebih besar," kata duta besar China untuk PBB Zhang Jun.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Paus Fransiskus Meninggal...
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Para Pemimpin Dunia Sampaikan Belasungkawa
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Marak Kasus Pelecehan...
Marak Kasus Pelecehan Seksual Dokter PPDS, IDI Sebut Rumah Sakit Harus Tanggung Jawab
Siapa Petinju Terbaik...
Siapa Petinju Terbaik di Tahun 1920-an?
Puluhan Siswa SMKN 29...
Puluhan Siswa SMKN 29 Jakarta Dapat Pelatihan K3LH
Berita Terkini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
22 menit yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
1 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
2 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
2 jam yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
2 jam yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
3 jam yang lalu
Infografis
Profil Menhan Baru China...
Profil Menhan Baru China yang Mendapat Sanksi AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved