Houthi Yaman Akui Luncurkan Serangan Rudal Dahsyat ke Depot Minyak Jeddah Arab Saudi

Sabtu, 26 Maret 2022 - 08:51 WIB
loading...
Houthi Yaman Akui Luncurkan Serangan Rudal Dahsyat ke Depot Minyak Jeddah Arab Saudi
Depot minyak Saudi Aramco di Jeddah, Arab Saudi, diserang rudal dan drone dahsyat oleh pemberontak Houthi Yaman pada Jumat (25/3/2022). Foto/REUTERS
A A A
JEDDAH - Pemberontak Houthi Yaman mengakui telah meluncurkan serangan rudal dan drone dahsyat terhadap depot minyak Saudi Aramco di Jeddah pada Jumat. Serangan terjadi menjelang balapan mobil Formula One (F1) pada Minggu (27/3/2022) besok.

Kebakaran hebat melanda depot minyak tersebut sesaat setelah serangan.

Media pemerintah Saudi melaporkan serangkaian serangan drone dan rudal oleh kelompok Houthi Yaman dan gumpalan besar asap hitam terlihat membubung di Jeddah.

Arab Saudi dan Saudi Aramco awalnya enggan mengakui kebakaran itu.



Namun, juru bicara militer Houthi Yahya Sarea mengatakan kelompoknya memang menyerang fasilitas Saudi Aramco dengan rudal dan kilang minyak Ras Tanura dan Rabigh dengan drone.

Sarea menambahkan bahwa serangan itu juga menargetkan fasilitas vital di Ibu Kota Saudi, Riyadh.

"Serangan itu menargetkan fasilitas Aramco di Jeddah dan fasilitas vital di ibu kota musuh Saudi, Riyadh," tulis Sarea di Twitter, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu (26/3/2022).

"Fasilitas raksasa minyak Aramco juga diserang di Jizan, Najran, Ras Tanura dan Rabigh dengan sejumlah besar drone," imbuh dia.

Stasiun televisi Al Arabiya, mengutip Koalisi Arab, mengatakan sistem pertahanan udara kerajaan menghancurkan dua drone bermuatan bahan peledak yang menargetkan Najran.

Mereka yang berada di lintasan F1 bisa melihat awan asap hitam besar di kejauhan.

"Posisinya saat ini adalah kami menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang tentang apa yang telah terjadi," kata pihak F1 dalam sebuah pernyataan.

Serangan itu terjadi saat Arab Saudi memimpin Koalisi Arab memerangi Houthi, yang merebut Ibu Kota Yaman; Sanaa, pada September 2014.

Kerajaan Arab Sudi, yang memasuki Perang Yaman pada tahun 2015, telah dikritik secara internasional karena serangan udara yang menewaskan puluhan warga sipil—sesuatu yang ditunjukkan oleh Houthi ketika mereka meluncurkan drone, rudal, dan mortir ke kerajaan tersebut sebagai pembalasan.

Televisi pemerintah Saudi mengakui serangan di kota Dhahran yang menghantam tangki air dan juga merusak kendaraan dan rumah.

Serangan lain menargetkan gardu listrik di daerah barat daya Arab Saudi dekat perbatasan Yaman.
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1485 seconds (0.1#10.140)