Swedia dan Jerman Kirim 7.000 Senjata Anti-Tank ke Ukraina
loading...
A
A
A
Swedia, yang terus meningkatkan anggaran militernya sejak 2014, baru-baru ini mengumumkan mereka akan meningkatkan pengeluaran hingga 2% dari PDB “sesegera mungkin” atau peningkatan sekitar sepertiga dari tingkat saat ini.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan menaikkan anggaran pengeluaran pertahanan menjadi 2% dari PDB dan menginvestasikan USD113 miliar dalam persenjataan, termasuk drone Israel dan jet tempur F-35 Amerika.
NATO menugaskan anggotanya membelanjakan minimal 2% dari PDB untuk pertahanan, target yang banyak gagal.
Kekurangan ini berulang kali dikritik mantan Presiden AS Donald Trump, yang menuduh negara-negara Eropa, khususnya Jerman, mengandalkan perlindungan militer AS.
Tidak seperti Jerman, Swedia bukan anggota NATO, dan pemerintah di Stockholm telah mengatakan mereka bermaksud untuk tetap keluar dari aliansi era Perang Dingin itu.
Tidak jelas kapan dan bagaimana senjata Jerman dan Swedia akan dikirim ke Ukraina. Rusia telah menyatakan bahwa mereka menganggap konvoi pasokan militer ke Ukraina sebagai "target yang sah".
Pemerintah Jerman menyatakan pekan lalu bahwa rincian pengiriman tersebut tidak akan lagi dipublikasikan, mungkin untuk menghindari intelijen Rusia melacak rute mereka.
Kanselir Jerman Olaf Scholz juga mengumumkan bulan lalu bahwa dia akan menaikkan anggaran pengeluaran pertahanan menjadi 2% dari PDB dan menginvestasikan USD113 miliar dalam persenjataan, termasuk drone Israel dan jet tempur F-35 Amerika.
NATO menugaskan anggotanya membelanjakan minimal 2% dari PDB untuk pertahanan, target yang banyak gagal.
Kekurangan ini berulang kali dikritik mantan Presiden AS Donald Trump, yang menuduh negara-negara Eropa, khususnya Jerman, mengandalkan perlindungan militer AS.
Tidak seperti Jerman, Swedia bukan anggota NATO, dan pemerintah di Stockholm telah mengatakan mereka bermaksud untuk tetap keluar dari aliansi era Perang Dingin itu.
Tidak jelas kapan dan bagaimana senjata Jerman dan Swedia akan dikirim ke Ukraina. Rusia telah menyatakan bahwa mereka menganggap konvoi pasokan militer ke Ukraina sebagai "target yang sah".
Pemerintah Jerman menyatakan pekan lalu bahwa rincian pengiriman tersebut tidak akan lagi dipublikasikan, mungkin untuk menghindari intelijen Rusia melacak rute mereka.
(sya)