Pelapor HAM PBB: Israel Berlakukan Apartheid di Wilayah Palestina

Kamis, 24 Maret 2022 - 01:35 WIB
loading...
Pelapor HAM PBB: Israel...
Tentara Israel memeriksa seorang wanita Palestina saat dia menunggu untuk menyeberangi pos pemeriksaan Qalandiya antara kota Ramallah dan Yerusalem di Tepi Barat. Foto/Times of Israel
A A A
JENEWA - Kontrol Israel atas Tepi Barat dan Jalur Gaza sama dengan apartheid . Hal tersebut diungkapkan Profesor Michael Lynk, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Wilayah Pendudukan Palestina , pada awal pekan ini.

Dalam laporan setebal 18 halaman yang diserahkan ke Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada hari Senin, Lynk merinci cara yang berbeda-beda digunakan oleh Israel untuk menganiaya warga Palestina, mencatat rezim penindasan dan diskriminasi rasial sistematis Israel yang dilembagakan.

“Dengan mata masyarakat internasional terbuka lebar, Israel telah memaksakan Palestina realitas apartheid di dunia pasca-apartheid,” laporan itu menyimpulkan seperti dilansir dari Al Araby, Kamis (24/3/2022).



Organisasi dan aktivis Palestina telah mendesak masyarakat internasional untuk mengakui pendudukan Israel sebagai rezim apartheid selama bertahun-tahun, dan laporan ini tampaknya mendukung klaim ini menyusul deklarasi serupa oleh Amnesty International pada awal tahun ini.

"Laporan tersebut menekankan perlunya komunitas internasional untuk menerima temuan organisasi hak asasi manusia, termasuk Amnesty, dan mulai menyebut apartheid Israel apa adanya," kata Saleh Higazi, Wakil Direktur Timur Tengah dan Afrika Utara di Amnesty International.

“Masyarakat internasional, khususnya negara-negara yang bersekutu dengan Israel, harus berhenti membuat alasan untuk sistem dominasi dan penindasan rasial yang kejam ini dan mengambil tindakan segera untuk membantu mengakhiri apartheid dan melindungi hak-hak Palestina,” tambahnya.



Beberapa organisasi internasional dan kelompok aktivis mengorganisir acara dan demonstrasi minggu ini melawan pendudukan Israel di Tepi Barat dan pengepungan Gaza untuk Pekan Apartheid Israel.

Amnesty International merilis sebuah video yang menyoroti pengusiran mengerikan keluarga Palestina dari rumah mereka di Yerusalem oleh pasukan Israel, sementara protes di lebih dari 70 universitas mendesak lembaga pendidikan untuk melepaskan diri dari perusahaan yang terlibat dalam kejahatan perang Israel dan apartheid.

Israel memiliki sejarah mendiskreditkan individu dan organisasi yang berusaha mengkritik perlakuannya terhadap warga Palestina.



Pada bulan Januari, menurut sebuah laporan di Axios, kabel diplomatik Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan bahwa Tel Aviv sedang mengatur kampanye untuk mencoreng komisi PBB yang menyelidiki akar penyebab konflik di Wilayah Pendudukan Palestina.

Pasukan Israel telah menggusur ribuan keluarga Palestina dari rumah mereka sejak negara itu didirikan pada tahun 1948 dan terus menduduki Tepi Barat serta mengepung Jalur Gaza.

Israel juga telah membangun ratusan pemukiman ilegal di tanah Palestina.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Netanyahu Marah Luar...
Netanyahu Marah Luar Biasa dalam Sidang Korupsi: Anda Menempatkan Saya di Neraka!
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
90% Penduduk Gaza Kekurangan...
90% Penduduk Gaza Kekurangan Air akibat Blokade Baru Israel
Turki Blokir Latihan...
Turki Blokir Latihan Militer Israel-NATO hingga Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Keluarga Sandera Israel...
Keluarga Sandera Israel Beri Netanyahu Waktu 24 Jam untuk Setop Pemutusan Listrik Gaza
Pemimpin Houthi Kutuk...
Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
Siapa Mahmoud Khalil?...
Siapa Mahmoud Khalil? Aktivis Pro-Palestina yang Akan Dideportasi dari AS
Rekomendasi
Indonesia Hapus 1,3...
Indonesia Hapus 1,3 Juta Konten Berbahaya Terkait Pornografi dan Judi Online
Ahok 8 Jam Diperiksa...
Ahok 8 Jam Diperiksa Kejagung: Intinya Saya Mau Membantu
5 Potret Cantik Luna...
5 Potret Cantik Luna Bijl, Model Belanda yang Jadi Pacar Maarten Paes
Berita Terkini
Israel Sebar Perangkat...
Israel Sebar Perangkat Mata-mata Sebesar Serangga saat Buka Puasa dan Sahur di Gaza
33 menit yang lalu
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
1 jam yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
2 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
3 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
5 jam yang lalu
Infografis
Pemain Termahal di Asia...
Pemain Termahal di Asia Tenggara 2025, Indonesia Mendominasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved