Pesan 400 Juta Dosis, Negara Eropa Berlomba Amankan Vaksin Covid-19

Rabu, 17 Juni 2020 - 07:03 WIB
loading...
Pesan 400 Juta Dosis, Negara Eropa Berlomba Amankan Vaksin Covid-19
Foto/Reuters
A A A
PARIS - Walaupun penelitian untuk menemukan vaksin virus corona (Covid-19) belum sepenuhnya kelar, banyak negara sudah berlomba-lomba memesannya. Mereka ingin memastikan warga masing-masing mendapatkan akses vaksin tersebut.

Langkah ini di antaranya diambil empat negara Uni Eropa, yakni Prancis, Jerman, Italia, dan Belanda. Mereka telah memesan 400 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan AstraZeneca. Dengan langkah cepat mengamankan vaksin corona, mereka juga berharap imunisasi bisa dilakukan sesegera mungkin dan pemulihan ekonomi pun bisa semakin cepat.

Kesepakatan itu diteken pada akhir pekan lalu. Spanyol pada Senin (15/6/2020) juga bergabung dengan empat negara tersebut untuk membeli vaksin dari perusahaan farmasi asal Inggris itu. Namun, Koordinator Darurat Kesehatan Spanyol Fernando Simon mengungkapkan, mereka juga akan bekerja sama dengan negara lain untuk mendapatkan vaksin yang berbeda. (Baca: Masih Tak Percaya Ada Virus Corona? Ini Penjelasan Dokter Reisa)

Menurut sumber asal Prancis yang dilaporkan Reuters, vaksin itu akan dibagikan rata kepada seluruh penduduk. “Kami juga sepakat produksi vaksin itu akan dilaksanakan di Eropa,” tutur sumber tersebut.

Belanda menegaskan, vaksin itu akan tersedia untuk seluruh anggota UE yang menandatangani skema. Itu setelah Belgia mengkritik kesepakatan empat negara tersebut. “Komisi Eropa seharusnya mengordinasikan pembelian vaksin untuk menunjukkan solidaritas dan menjamin semua anggota UE tidak tertinggal,” katanya.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge mengatakan, kritik terhadap kesepakatan itu memang lucu. Dia memastikan bahwa semua anggota UE pasti akan mendapatkan akses vaksin tersebut. Apalagi, vaksin tersebut masih dalam uji klinis. UE memastikan akan menambah pemesan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca sebanyak 100 juta lagi.

Komisi Eropa juga berinvestasi sekitar USD2,3 miliar untuk membeli vaksin. “Inisiatif tersebut saling terkoneksi dan saling melengkapi,” kata juru bicara Komisi Eropa.

Prancis berharap akan segera melaksanakan kesepakatan pembelian vaksin kepada perusahaan farmasi. Itu menyusul perusahaan farmasi asal Prancis, Sanofi, lebih memiliki akan memproduksi vaksinnya di Amerika Serikat (AS) karena Negeri Paman Sam memberikan dana untuk penelitian. Namun, CEO Sanofi Paul Hudson mengungkapkan, vaksin korona akan tersedia untuk seluruh penduduk dunia.

Negara yang memastikan akan mendapatkan akses terhadap vaksin yang dikembangkan AstraZeneca adalah Inggris. Kenapa? Inggris telah berinvestasi lebih dari 100 juta poundsterling untuk mengembangkan vaksin yang diteliti Universitas Oxford, AstraZeneca, dan Imperial College London. “Kami akan mendapatkan akses vaksin jika sukses dan 30 juta dosis akan tersedia pada September mendatang,” demikian pernyataan resmi Pemerintah Inggris dilansir Sky News. (Baca juga: Peneliti UNAIR Klaim Temukan Lima Kombinasi Obat Corona)

Meski demikian, para ilmuwan memperingatkan potensi vaksin Covid-19. “Kandidat vaksin terdepan tidak berarti mereka adalah yang terbaik,” kata Charlie Weller, kepala vaksin Wellcome Trust. Vaksin potensial yang sedang menjalani uji klinis akan memiliki data untuk bisa dipahami dengan banyak pendekatan yang berbeda. “Vaksin tersebut tidak berarti terbaik, meskipun itu yang pertama,” ujarnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1475 seconds (0.1#10.140)