Cluster Covid-19 Tumbuh di Beijing, China Aktifkan Mode Darurat Perang

Rabu, 17 Juni 2020 - 01:40 WIB
loading...
Cluster Covid-19 Tumbuh...
China memperketat pembatasan dan melakukan tes Covid-19 setelah muncul cluster baru di Beijing. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIJING - Otoritas Ibu Kota China , Beijing, memasuki apa yang digambarkan sebagai mode darurat perang sebagai respon terhadap munculnya lebih dari 100 kasus infeksi virus Corona yang ditransmisikan secara lokal.

Kementerian Kesehatan China pada Selasa melaporkan 32 kasus lokal baru virus Corona pada hari Senin, dengan 27 kasus di Beijing, menjadikan jumlah kasus di Ibu Kota itu menjadi 106. Pejabat telah melaporkan total 116 kasus lokal baru sejak infeksi lokal baru tercatat pada Kamis lalu untuk pertama kalinya dalam 56 hari.

Pejabat kesehatan melaporkan lebih dari 84.375 kasus Covid-19 di China dan 4.638 kematian. Pejabat melaporkan lebih dari 8 juta kasus dan 437.412 kematian di seluruh dunia akibat Covid-19.

Kemunculan cluster baru Covid-19 dikaitkan dengan pasar makanan Xinfadi di barat daya Beijing. Pasar itu memasok sebagian besar buah dan sayuran kota serta daging serta makanan laut dan telah ditutup sejak Sabtu lalu.

Setelah wabah baru muncul, Beijing pada hari Senin memberlakukan penguncian sebagian di sekitarnya dan meningkatkan pengujian serta pemeriksaan massal. Pejabat kesehatan setempat memperketat kontrol gerakan di daerah yang terkena dampak dan 11 lingkungan perumahan ditutup. Sekolah-sekolah dilanda kecemasan dan kelompok-kelompok wisata serta kompetisi olahraga ditangguhkan. Beberapa tempat wisata ditutup.

Lebih dari 30.000 restoran telah didesinfeksi.

"Ketika jumlah kasus domestik meningkat, Beijing telah memperkuat pencegahan dan pengendalian penyakit tingkat masyarakat," kata kementerian kesehatan China seperti dikutip dari US News, Rabu (17/6/2020).

Dua puluh satu komunitas perumahan sekarang telah ditutup dan 90.000 penduduk sedang dalam proses pengujian Covid-19. Lebih dari 8.000 pekerja dan pedagang di pasar Xinfadi menerima tes, dan sekitar 200.000 orang yang mengunjungi pasar sejak 30 Mei diwawancarai. Pengujian para pelanggan itu sedang berlangsung dan mereka diminta untuk tetap di rumah.

Kasus-kasus lokal telah menyebar ke provinsi-provinsi sekitar Liaoning dan Hebei, dan lima kasus baru pada orang dengan kontak dekat dengan infeksi di Beijing telah ditemukan.

Provinsi Hebei membatasi kapasitas di ruang publik, mal dan gedung perkantoran. Pemerintah daerah itu juga mengharuskan orang yang mengunjungi pasar untuk melaporkan status kesehatan mereka dan menerima pengujian. Masker wajah wajib digunakan untuk umum. Sementara wilayah Tianjin di dekatnya sedang memeriksa orang-orang yang telah melakukan perjalanan ke Beijing, dan pemerintah setempat menyerukan pembatasan yang lebih ketat terhadap produk, daging, dan produk makanan laut.

Di beberapa kota di Mongolia Dalam, setiap orang yang kembali dari Beijing akan menjalani karantina selama 14 hari dan menjalani tes serta pengujian antibodi.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1217 seconds (0.1#10.140)