Bos Mata-mata Kejam Ini Diyakini Jadi Pengganti Putin Jika Digulingkan

Senin, 21 Maret 2022 - 15:14 WIB
loading...
A A A
Litvinenko diracuni dengan polonium.

Jika plot mengungkap bakat Bortnikov untuk spionase mematikan, maka wawancara dengan surat kabar pemerintah Rusia; Rossiiskaya Gazeta, Bortnikov menawarkan sekilas ideologi politiknya.

Pada tahun 2017, dia mendapat kecaman keras dari lebih dari 30 akademisi yang mengeklaim bahwa dia melegitimasi pembersihan massal yang dilakukan di bawah diktator Joseph Stalin yang dikenal sebagai "Great Terror".

Sejarawan memperkirakan sekitar satu juta orang tewas dalam pembersihan pada tahun 1930-an.

Dalam wawancara, dia mengatakan arsip menunjukkan bahwa "bagian penting" dari kasus kriminal mereka yang terbunuh selama periode itu "memiliki sisi objektif bagi mereka".

Dia menegaskan tidak ingin "menutupi siapa pun" tetapi menunjuk pada "hubungan komplotan kudeta dengan badan keamanan asing".

Sejak promosinya menjadi kepala FSB pada 2008, Bortnikov telah menjadi salah satu orang paling berkuasa di Rusia.

Dia mempekerjakan ratusan ribu orang dan bertanggung jawab atas segala hal mulai dari kontra-terorisme hingga keamanan perbatasan, kontra intelijen, dan pengawasan elektronik.

Meneror oposisi politik, seperti Alexei Navalny yang dipenjara, dan pengunjuk rasa anti-perang juga berada di bawah kewenangannya.

Sementara Bortnikov dikatakan memiliki pengaruh yang lebih kecil terhadap Putin daripada rekan-rekan orang dalam seperti Nikolai Patrushev atau Sergei Naryshkin, dia masih duduk kokoh di pusat elite politik Rusia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1791 seconds (0.1#10.140)