Ukraina Ungkap Kriteria Pejuang Asing yang Boleh Datang Membantu
loading...
A
A
A
KIEV - Warga asing yang ingin menjadi sukarelawan di garis depan pertempuran Ukraina tidak boleh muncul di negara itu jika mereka belum memiliki pelatihan dan “pengalaman tempur langsung” yang nyata.
Peringatan itu diungkapkan Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina (ILDU), dilansir RT.com pada Minggu (20/3/2022).
Berbicara kepada saluran berita Kanada, CTV News, pada Sabtu (19/3/2022), Juru Bicara ILDU Damien Magrou mengatakan legiun asing yang dibentuk untuk menarik sukarelawan dari seluruh dunia hanya akan menerima pejuang yang sudah “tahu jalan mereka di medan perang.”
“Saat ini kami sedang mencari orang-orang secara eksklusif dengan pengalaman pertempuran langsung,” papar Magrou.
Dia menambahkan, “Sayangnya, kami memiliki cukup banyak orang yang datang ke Ukraina dan ditolak karena mereka tidak memiliki pengalaman ini.”
Magrou mengatakan ILDU telah menarik pejuang dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk "cukup banyak warga Kanada keturunan Ukraina."
“Satu-satunya pelatihan yang ditawarkan adalah pelatihan top-up yang bertujuan membuat sukarelawan lebih cepat menggunakan peralatan Ukraina,” ungkap dia.
Peringatan itu diungkapkan Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina (ILDU), dilansir RT.com pada Minggu (20/3/2022).
Berbicara kepada saluran berita Kanada, CTV News, pada Sabtu (19/3/2022), Juru Bicara ILDU Damien Magrou mengatakan legiun asing yang dibentuk untuk menarik sukarelawan dari seluruh dunia hanya akan menerima pejuang yang sudah “tahu jalan mereka di medan perang.”
“Saat ini kami sedang mencari orang-orang secara eksklusif dengan pengalaman pertempuran langsung,” papar Magrou.
Dia menambahkan, “Sayangnya, kami memiliki cukup banyak orang yang datang ke Ukraina dan ditolak karena mereka tidak memiliki pengalaman ini.”
Magrou mengatakan ILDU telah menarik pejuang dari 50 negara di seluruh dunia, termasuk "cukup banyak warga Kanada keturunan Ukraina."
“Satu-satunya pelatihan yang ditawarkan adalah pelatihan top-up yang bertujuan membuat sukarelawan lebih cepat menggunakan peralatan Ukraina,” ungkap dia.