Heboh, Pidato Live Putin Terputus saat Puji Invasi Rusia ke Ukraina

Sabtu, 19 Maret 2022 - 04:39 WIB
loading...
A A A
"[Penduduk Donbass], yang tidak setuju dengan kudeta [2014 di Kiev], segera dipukul dengan operasi militer hukuman. Blokade segera diberlakukan terhadap orang-orang ini. Mereka menjadi sasaran penembakan sistematis, serangan udara . Inilah yang disebut 'genosida'," paparnya.

Dia menambahkan bahwa demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina akan dilakukan dan semua "penjahat perang" yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah di Donbass, akan dihukum. Dia mengklarifikasi bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk menghentikan "genosida" di sana.

Presiden Rusia memerintahkan dimulainya operasi khusus di Ukraina pada 24 Februari menyusul permintaan dari Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk (DPR dan LPR) untuk melindungi mereka dari serangan pasukan Ukraina dan batalyon nasionalis-nya.

Putin menyatakan bahwa Rusia tidak punya pilihan lain selain campur tangan untuk membantu republik Donbass yang baru diakui sebagai negara merdeka oleh Rusia.

Dia menggambarkan tujuan operasi sebagai demiliterisasi dan de-Nazifikasi Ukraina dan bersumpah bahwa angkatan bersenjata Rusia hanya akan menargetkan tujuan militer.

Kremlin juga telah berulang kali menolak klaim oleh pemerintah asing dan media bahwa operasi itu adalah "invasi". Rusia menekankan bahwa pasukannya tidak memiliki tujuan untuk merebut Ukraina dan hanya berusaha untuk melucuti senjata dan menghilangkan ancaman nasionalis.

Meskipun demikian, negara-negara di Barat menampar Rusia dengan sanksi ekonomi paling keras hingga saat ini, menargetkan sektor perbankan dan energi ekonomi, serta Bank Sentral dan secara ilegal membekukan cadangan devisa Rusia.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1507 seconds (0.1#10.140)