Pentagon Bela Keputusan Zona Larangan Terbang Ukraina Tak Dibahas

Jum'at, 18 Maret 2022 - 13:18 WIB
loading...
A A A
Presiden Biden berada di bawah tekanan yang meningkat untuk meningkatkan bantuan AS ke Kiev, setelah mengirim ratusan juta senjata dan perangkat keras militer lainnya sebelum paket senjata baru senilai USD800 juta pekan ini.

Pengiriman terbaru termasuk 800 sistem anti-pesawat Stinger, tambahan baru untuk persenjataan Ukraina, serta ribuan rudal Javelin pembunuh tank.

Dalam pidatonya kepada anggota parlemen Amerika Serikat pada Rabu, Zelensky kembali memohon untuk zona larangan terbang yang diberlakukan blok NATO, meskipun mengakui langkah itu adalah garis merah bagi pemerintahan Biden.

Presiden AS tampaknya tidak terbujuk oleh seruan terakhir, karena sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan kepada wartawan bahwa NFZ masih bukan pilihan segera setelah pidato Zelensky, yang menyatakan, "Kami tidak tertarik untuk terlibat dalam Perang Dunia III."

Meskipun demikian, menteri pertahanan mengatakan, “Washington akan terus melakukan segala daya kami untuk mendukung Ukraina dalam upaya mereka untuk mempertahankan wilayah mereka," termasuk dengan memperkuat militer Ukraina dengan senjata dan amunisi, serta membantu "mengisi ulang" gudang senjata sekutu asing.

Rusia mengirim pasukan ke Ukraina pada akhir Februari, mengklaim pemerintah di Kiev telah gagal memenuhi kesepakatan damai untuk mengakhiri pertempuran dengan dua republik yang memisahkan diri di wilayah Donbass.

Ukraina mengatakan serangan itu tidak beralasan dan menegaskan tidak memiliki rencana merebut kembali wilayah separatis dengan paksa.

(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1928 seconds (0.1#10.140)