Trump: Bolton Akan Melanggar Hukum Jika Dia Terbitkan Buku

Selasa, 16 Juni 2020 - 19:01 WIB
loading...
Trump: Bolton Akan Melanggar...
Mantan penasehat keamanan nasional AS John Bolton. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan mantan penasehat keamanan nasional John Bolton akan melanggar hukum dan menghadapi dakwaan kriminal jika buku yang dia tulis tentang masa jabatannya di Gedung Putih diterbitkan.

Trump menjelaskan Bolton tahu dia memiliki informasi rahasia dalam bukunya dan dia tidak menyelesaikan proses clearing yang diharuskan untuk semua buku yang ditulis mantan pejabat pemerintah yang memiliki akses pada informasi sensitif.

"Saya akan menganggap semua percakapan dengan saya sebagai presiden sangat rahasia. Jadi itu akan berarti bahwa jika dia menulis buku dan jika buku itu keluar, dia melanggar hukum," kata Trump.

"Itu disebut kecenderungan kriminal. Itu hal besar," papar Trump.

Jaksa Agung William Barr yang berbicara pada acara yang sama menjelaskan, Departemen Kehakiman mencoba agar Bolton menyelesaikan proses izin dan membuat penghapusan informasi rahasia.

Trump memecat Bolton pada September setelah 519 hari bekerja di tengah berbagai perbedaan dalam sejumlah isu kebijakan luar negeri.

Buku Bolton berjudul “The Room Where It Happened: A White House Memoir” itu akan diterbitkan pada 23 Juni. (Lihat Video: Evakuasi Seorang Remaja di Bombana yang Dililit Ular Berjalan Dramatis)

Penerbitnya, Simon and Schuster, dalam rilis berita menyatakan buku itu memberikan sudut pandang orang dalam tentang proses pembuatan keputusan oleh Trump yang tidak konsisten dan berserakan. (Lihat Video: Pemuda di Jombang Membuat Miniatur Sepeda dari Sampah)
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Le Pen Dihukum Terkait...
Le Pen Dihukum Terkait Penggelapan, Terancam Gagal Maju Pilpres Prancis
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
H+1 Lebaran, 11.874...
H+1 Lebaran, 11.874 Kendaraan Berangkat Arah Jakarta via Kalikangkung
Berita Terkini
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
45 menit yang lalu
China Gelar Latihan...
China Gelar Latihan Militer Dekat Taiwan, AS Kirim Jet Tempur F-16 Block 70 Viper
1 jam yang lalu
Jepang Prediksi Gempa...
Jepang Prediksi Gempa Bumi Besar yang bisa Tewaskan 300.000 Orang
2 jam yang lalu
Lebih dari 2.000 Orang...
Lebih dari 2.000 Orang Tewas akibat Gempa Myanmar, 700 Muslim Meninggal di Masjid
3 jam yang lalu
Perang Panas Trump dan...
Perang Panas Trump dan Iran Bisa Picu Kiamat Inflasi?
4 jam yang lalu
Israel Kembali Bom Beirut,...
Israel Kembali Bom Beirut, 4 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Iran: 2 Kapal Induk...
Iran: 2 Kapal Induk Nuklir AS Tak akan Berani Menyerang!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved