Heboh, Tuan Tanah AS Tuntut Seks dari Penyewa saat Pandemi COVID-19

Jum'at, 24 April 2020 - 12:31 WIB
loading...
Heboh, Tuan Tanah AS...
Jaksa Agung Amerika Serikat William Barr. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Publik Amerika Serikat (AS) dikejutkan dengan ulah nakal para tuan tanah yang menuntut layanan seks dari para penyewa sebagai ganti pembayaran. Para penyewa kesulitan membayar karena krisis sebagai efek dari pandemi virus corona jenis baru, COVID-19.

Ulah nakal para tuan tanah itu membuat Jaksa Agung William Barr mendesak para jaksa federal untuk bertindak.

"Waktu saat ini cukup sulit tanpa praktik pemangsa oleh tuan tanah yang tidak bermoral," tulis Barr dalam memo kepada para jaksa federal AS.

Banyak orang yang berjuang untuk membayar sewa karena krisis COVID-19 yang menyebabkan sedikitnya 26 juta orang kehilangan pekerjaan dan yang lainnya bekurang penghasilannya.

Beberapa laporan berita media Amerika menunjukkan bahwa para tuan tanah menuntut layanan seks dari para penyewa sebagai ganti pembayaran.

NBC News, misalnya, pada bulan ini melaporkan bahwa Komisi Status Perempuan Hawaii menerima lebih banyak laporan tentang tuan tanah yang secara seksual melecehkan penyewa dalam dua minggu terakhir.

Memo Barr, yang dirilis The New York Post Kamis (23/4/2020), menginstruksikan para jaksa federal untuk mengerahkan semua alat penegakan hukum yang tersedia terhadap siapa pun yang mencoba memanfaatkan krisis saat ini dengan melecehkan orang-orang yang membutuhkan perumahan secara seksual.

"Ada laporan...dari tuan tanah lain yang telah menanggapi permintaan untuk menunda pembayaran sewa dengan tuntutan untuk layanan seksual dan tindakan lain dari perilaku seksual yang tidak disukai. Perilaku seperti itu tercela dan ilegal," bunyi memo Barr.

Barr mengutip laporan bahwa hampir sepertiga orang Amerika tidak dapat membayar sewa di awal bulan pada bulan April.

"Departemen Kehakiman tidak ragu-ragu untuk campur tangan ketika kesalahan yang jelas terjadi," lanjut memo Barr. “Perilaku ini tidak ditoleransi di waktu normal, dan tentunya tidak akan ditoleransi sekarang. Oleh karena itu saya mengarahkan Divisi Hak Sipil dan setiap Kantor Kejaksaan AS untuk mencurahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk menyelidiki laporan pelecehan seksual terkait perumahan akibat krisis saat ini."
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1689 seconds (0.1#10.140)