Rusia-Ukraina Sepakati Jeda Teknis, Negosiasi Ke-4 Dilanjutkan Besok
loading...
A
A
A
KIEV - Mykhailo Podolyak, Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina , menginformasikan pada Senin (14/3/2022), bahwa "jeda teknis" telah diambil dalam pembicaraan ronde ke-4 Ukraina- Rusia hingga Selasa (15/3/2022).
"Jeda teknis telah diambil dalam negosiasi hingga besok. Untuk pekerjaan tambahan di sub kelompok kerja dan klarifikasi definisi individu. Negosiasi berlanjut," tweet Podolyak, anggota tim negosiasi Ukraina, seperti dikutip dari News24online.
Podolyak mengatakan, sesi keempat diadakan secara virtual, tidak secara langsung, dengan tim perunding Ukraina di Kiev. Sebelumnya, Podolyak telah memprediksi pembicaraan putaran keempat ini akan berlangsung sulit.
"Perundingan putaran keempat. Tentang perdamaian, gencatan senjata, penarikan pasukan segera dan jaminan keamanan. Diskusi yang sulit akan segera dilakukan," katanya di saluran Telegram-nya.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS bahwa delegasi Rusia dan Ukraina akan melanjutkan negosiasi melalui tautan video pada hari Senin.
Anggota delegasi Ukraina David Arakhamiya, pemimpin partai yang berkuasa dari Fraksi Parlemen Rakyat, mengatakan pembicaraan akan dimulai pada 10:30, tanpa menentukan batas waktunya.
Putaran pertama negosiasi Rusia-Ukraina diadakan di Wilayah Gomel, tetangga Belarusia, pada 28 Februari. Itu berlangsung selama lima jam. Putaran kedua diikuti di Belovezhskaya Pushcha, Belarus pada 3 Maret.
Para delegasi bertemu untuk ketiga kalinya di Wilayah Brest Belarus pada 7 Maret. Dan, pada 10 Maret Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengadakan pertemuan di di sela-sela forum diplomatik di Antalya Turki.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass. Rusia menuntut demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, status netral dan bebas nuklirnya, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea dan kedaulatan republik rakyat Donetsk dan Lugansk.
"Jeda teknis telah diambil dalam negosiasi hingga besok. Untuk pekerjaan tambahan di sub kelompok kerja dan klarifikasi definisi individu. Negosiasi berlanjut," tweet Podolyak, anggota tim negosiasi Ukraina, seperti dikutip dari News24online.
Podolyak mengatakan, sesi keempat diadakan secara virtual, tidak secara langsung, dengan tim perunding Ukraina di Kiev. Sebelumnya, Podolyak telah memprediksi pembicaraan putaran keempat ini akan berlangsung sulit.
"Perundingan putaran keempat. Tentang perdamaian, gencatan senjata, penarikan pasukan segera dan jaminan keamanan. Diskusi yang sulit akan segera dilakukan," katanya di saluran Telegram-nya.
Sebelumnya, juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan kepada TASS bahwa delegasi Rusia dan Ukraina akan melanjutkan negosiasi melalui tautan video pada hari Senin.
Anggota delegasi Ukraina David Arakhamiya, pemimpin partai yang berkuasa dari Fraksi Parlemen Rakyat, mengatakan pembicaraan akan dimulai pada 10:30, tanpa menentukan batas waktunya.
Putaran pertama negosiasi Rusia-Ukraina diadakan di Wilayah Gomel, tetangga Belarusia, pada 28 Februari. Itu berlangsung selama lima jam. Putaran kedua diikuti di Belovezhskaya Pushcha, Belarus pada 3 Maret.
Para delegasi bertemu untuk ketiga kalinya di Wilayah Brest Belarus pada 7 Maret. Dan, pada 10 Maret Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmitry Kuleba mengadakan pertemuan di di sela-sela forum diplomatik di Antalya Turki.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada 24 Februari mengumumkan operasi militer khusus di Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan bantuan dari para pemimpin republik Donbass. Rusia menuntut demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, status netral dan bebas nuklirnya, pengakuan kedaulatan Rusia atas Krimea dan kedaulatan republik rakyat Donetsk dan Lugansk.
(esn)