Presiden Ukraina Zelensky Ungkap Tujuan Negosiasi Bertemu Putin

Senin, 14 Maret 2022 - 17:47 WIB
loading...
A A A
Pejabat Ukraina telah meminta NATO dan sekutu mereka mendeklarasikan zona larangan terbang di atas Ukraina setelah serangan Rusia sejak hari-hari pertama konflik, yang pecah pada akhir Februari.

Para pemimpin Barat menolak permintaan Ukraina itu karena kekhawatiran konflik dapat mengarah pada perang langsung antara Rusia dan blok militer pimpinan AS.

Jika zona larangan terbang diterapkan di Ukraina, pesawat NATO akan dipaksa terlibat dalam pertempuran dan menembak jatuh pesawat Rusia yang terbang di wilayah udara Ukraina.

Putaran baru pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina berlangsung pada Senin melalui konferensi video.

Menurut pihak Rusia, telah ada "kemajuan yang signifikan" dan kedua belah pihak dapat segera mencapai kesepakatan dan mengembangkan dokumen untuk ditandatangani.

Sementara seorang perwakilan dari Kiev mengatakan kedua pihak mendekati kompromi dan pihak Rusia "sudah melihat banyak hal yang lebih memadai.”

Moskow menyerang tetangganya pada akhir Februari, menyusul kebuntuan tujuh tahun atas kegagalan Ukraina menerapkan ketentuan Perjanjian Minsk.

Rusia kemudian mengakui kemerdekaan republik Donbass di Donetsk dan Lugansk. Protokol yang ditengahi Jerman dan Prancis dirancang untuk mengatur status wilayah di negara bagian Ukraina.

Rusia kini menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan NATO.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim bahwa pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)