Senator AS: Bom Nuklir Hanya Gertakan Putin, Tak Akan Jadi Perang Dunia III

Senin, 14 Maret 2022 - 08:46 WIB
loading...
A A A
Graham menolak kekhawatiran Perang Dunia III jika AS mengirim jet tempur ke Ukraina, meskipun Kremlin telah secara eksplisit menyatakan bahwa mereka akan mempertimbangkan transfer jet tempur itu sebagai garis merah.

Senator yang konservatif itu juga menyatakan bahwa ancaman perang nuklir oleh Kremlin adalah gertakan, menambahkan bahwa presiden Rusia harus digulingkan dari kekuasaan dengan cara apa pun yang diperlukan, termasuk pembunuhan.

"Ini tidak akan menjadi Perang Dunia III. Ini semua hanya gertakan. Putin tahu bahwa tidak ada yang memenangkan pertukaran nuklir," katanya.

"Jika dia memerintahkan serangan pendahuluan di Amerika Serikat, beberapa jenderal akan menembak kepalanya."

Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan bahwa setiap pesawat atau aset militer lainnya yang mencoba menegakkan zona larangan terbang di Ukraina akan diperlakukan sebagai target militer Moskow.

Komentar sugestif Graham muncul setelah Departemen Pertahanan AS menyatakan pada hari Minggu bahwa mereka tidak melihat indikator serangan senjata kimia atau biologis yang akan datang di Ukraina oleh Moskow, meskipun Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg sebelumnya mengeklaim bahwa Rusia mungkin sedang mempertimbangkan serangan kimia.

“Ya, saya ingin berhati-hati. Kami tidak masuk ke penilaian intelijen di sini. Kami terus mengawasi ini dengan sangat, sangat dekat," kata juru bicara Departemen Pertahanan AS John Kirby kepada ABC.

"Ini adalah buku pedoman Rusia...mereka menuduh Anda [apa] yang mereka rencanakan sekarang. Sekali lagi, kami belum melihat apa pun untuk menunjukkan semacam serangan kimia kimia yang akan segera terjadi, tetapi kami mengamati ini dengan sangat, sangat dekat," ujar Kirby.

Tuduhan itu ditolak oleh Kremlin sebagai tidak berdasar. Juga minggu ini, Moskow merilis data yang mengungkap apa yang diklaimnya sebagai fasilitas biologis rahasia yang terkait dengan AS di Ukraina.

Militer Rusia menegaskan bahwa Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan Pentagon telah terlibat dalam pengoperasian lebih dari 30 laboratorium biologi di seluruh Ukraina, dan bahwa laboratorium tersebut terlibat dalam penyimpanan dan penelitian sejumlah agen mematikan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1285 seconds (0.1#10.140)