Blogger Arab Saudi yang Dituduh Menghina Islam Dibebaskan setelah Dipenjara 10 Tahun

Minggu, 13 Maret 2022 - 02:33 WIB
loading...
A A A
Colette Lelievre, penyelenggara kampanye Amnesty International yang berbasis di Montreal, mengatakan pembebasannya “sangat melegakan”.

“Ensaf kehilangan kata-kata karena begitu tiba-tiba. Dia bekerja sangat keras untuk membebaskan suaminya sehingga emosi membanjirinya,” kata Lelievre pada hari Jumat setelah berbicara dengan istri Badawi.

"Ini adalah langkah maju yang besar baginya," imbuh dia.

Setiap hari Jumat selama hampir tujuh tahun, Haidar—yang melarikan diri ke Kanada setelah penangkapan Badawi dan sejak itu menjadi warga negara Kanada—mengadakan acara jaga publik untuk sang suami.

Dia telah mengatakan kepada AFP pada akhir Februari pada peringatan ke-374 di Sherbrooke, Quebec, di mana dia tinggal bahwa dia dapat mempertahankan kontak dengan suaminya, berbicara dengannya sampai tiga kali seminggu melalui telepon.

Quebec telah membuka jalan bagi Raif Badawi untuk datang ke negara itu jika dia memilih dengan menempatkannya pada daftar prioritas kemungkinan imigran karena alasan kemanusiaan.

Tidak ada rincian kondisi pembebasannya yang segera tersedia.

Tetapi Amnesty International mencatat bahwa blogger Arab Saudi itu masih bisa menghadapi larangan 10 tahun untuk semua perjalanan ke luar Arab Saudi setelah pembebasannya.

Amnesty menambahkan dalam sebuah email kepada AFP bahwa mereka akan secara aktif bekerja untuk menghilangkan kondisi apa pun terhadap Badawi.

"Akhirnya! Saya terus memikirkan anak-anak yang akhirnya akan melihat ayah mereka!” tulis Perdana Menteri Quebec, François Legault, di Twitter pada hari Jumat.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1330 seconds (0.1#10.140)