Adik Kim Jong-un Ancam Korsel, Korut Hendak Kerahkan Pasukan
loading...
A
A
A
Pekan lalu, Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK)—nama resmi negara Korut—mengumumkan telah memutuskan hubungan dengan Seoul di tengah keengganan pemerintah Korea Selatan untuk menghentikan pengiriman selebaran propaganda ke Korea Utara melintasi zona demiliterisasi (DMZ) oleh pembelot Korea Utara yang berbasis di Korea Selatan. (Baca juga: Nyatakan Musuh, Korut Putus Seluruh Jalur Komunikasi dengan Korsel )
DMZ dibentuk pada tahun 1953 setelah gencatan senjata ditandatangani antara DPRK dan China di satu sisi, dan Korea Selatan dan Amerika Serikat di sisi lain, setelah tiga tahun perang brutal. Perbatasan antar-Korea sangat dibentengi, berisi ladang ranjau besar, pagar, stasiun pengawas, dan penjaga yang berpatroli.
Sebuah perjanjian 2018 yang mencakup deklarasi akhir perang oleh para pejabat dari Korea Utara dan Korea Selatan sepakat melucuti 22 stasiun perbatasan.
Namun, sejak saat itu, hubungan dua Korea terus memburuk meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan tentang perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
DMZ dibentuk pada tahun 1953 setelah gencatan senjata ditandatangani antara DPRK dan China di satu sisi, dan Korea Selatan dan Amerika Serikat di sisi lain, setelah tiga tahun perang brutal. Perbatasan antar-Korea sangat dibentengi, berisi ladang ranjau besar, pagar, stasiun pengawas, dan penjaga yang berpatroli.
Sebuah perjanjian 2018 yang mencakup deklarasi akhir perang oleh para pejabat dari Korea Utara dan Korea Selatan sepakat melucuti 22 stasiun perbatasan.
Namun, sejak saat itu, hubungan dua Korea terus memburuk meskipun ada upaya untuk menghidupkan kembali pembicaraan tentang perdamaian dan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
(min)