Negara-negara yang Diancam Rusia dengan Nuklir, Nomor 1 Merasa Ditinggalkan NATO
loading...
A
A
A
KIEV - Rusia menjadi salah satu negara dengan kekuatan nuklir terbesar di dunia. Dilansir dari BBC, menurut Federasi Ilmuwan Amerika, jumlah hulu ledak nuklir yang dimiliki Rusia sebanyak 5.977, termasuk 1.500 hulu ledak yang sudah pensiun dan akan dibongkar.
Kekuatan nuklir Rusia tidak main-main. Kekuatan hulu ledaknya bisa menyebabkan kehancuran maksimum yang berarti kematian dan dampak jangka panjang.
Berikut ini negara-negara yang menjadi sasaran ancaman serangan nuklir Rusia.
1. Ukraina
Seperti yang sudah diketahui, sejak Kamis (27/2) lalu, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Vladimir Putin mengomandoi serangan militer yang benar-benar dia realisasikan, tidak hanya ancaman lisan semata.
Perang tidak berkesudahan ini sudah mulai muncul sejak 2014. Penyebabnya, Ukraina hendak bergabung dengan NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Namun, bukan hanya itu saja. Putin bahkan meningkatkan ancaman dengan menitahkan pangkalan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, pada Minggu (27/2/2022).
Meski belum ada serangan nuklir yang benar-benar terjadi, jika Rusia mewujudkan ancaman tersebut, maka rumor mengenai Perang Dunia III seperti yang digembar-gemborkan akan terjadi.
Efeknya tidak akan terasa di Ukraina saja, tapi juga di banyak negara di dunia.
2. Amerika Serikat
Saat ini, di tengah konflik Rusia-Ukraina, Rusia mengerahkan gertakan berupa ancaman serangan nuklir kepada negara-negara yang berusaha ikut campur, termasuk Amerika Serikat (AS).
Namun, Rusia sebenarnya pernah memberikan ancaman yang sama pada Amerika. Pada 2020 lalu, pemerintah negara Stalin juga melayangkan ancaman serupa jika Washington melakukan serangan rudal balistik dengan nuklir low-yield terhadap Moskow.
Dilansir dari Sindonews, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, langkah Amerika dianggap sebagai tindakan berbahaya.
Setiap serangan menggunakan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam AS, termasuk serangan nuklir.
Tindakan seperti itu akan mendapatkan balasan senjata nuklir oleh Rusia, ungkap Zakharova dalam konferensi pers.
Kemampuan nuklir Rusia yang sangat menakutkan itu tampaknya membuat gentar NATO dalam konflik di Ukraina. Buktinya, NATO tak berani mengerahkan pasukan militer ke Ukraina.
NATO juga tak mau menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina karena takut dapat memicu perang dengan Rusia yang berkekuatan nuklir.
Sikap NATO itu jelas membuat kecewa Ukraina dalam perang melawan Rusia. Ukraina merasa ditinggalkan NATO dalam perang melawan Rusia yang memiliki kekuatan militer luar biasa.
Kekuatan nuklir Rusia tidak main-main. Kekuatan hulu ledaknya bisa menyebabkan kehancuran maksimum yang berarti kematian dan dampak jangka panjang.
Berikut ini negara-negara yang menjadi sasaran ancaman serangan nuklir Rusia.
1. Ukraina
Seperti yang sudah diketahui, sejak Kamis (27/2) lalu, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina. Vladimir Putin mengomandoi serangan militer yang benar-benar dia realisasikan, tidak hanya ancaman lisan semata.
Perang tidak berkesudahan ini sudah mulai muncul sejak 2014. Penyebabnya, Ukraina hendak bergabung dengan NATO alias Pakta Pertahanan Atlantik Utara.
Namun, bukan hanya itu saja. Putin bahkan meningkatkan ancaman dengan menitahkan pangkalan nuklir Rusia dalam siaga tinggi, pada Minggu (27/2/2022).
Meski belum ada serangan nuklir yang benar-benar terjadi, jika Rusia mewujudkan ancaman tersebut, maka rumor mengenai Perang Dunia III seperti yang digembar-gemborkan akan terjadi.
Efeknya tidak akan terasa di Ukraina saja, tapi juga di banyak negara di dunia.
2. Amerika Serikat
Saat ini, di tengah konflik Rusia-Ukraina, Rusia mengerahkan gertakan berupa ancaman serangan nuklir kepada negara-negara yang berusaha ikut campur, termasuk Amerika Serikat (AS).
Namun, Rusia sebenarnya pernah memberikan ancaman yang sama pada Amerika. Pada 2020 lalu, pemerintah negara Stalin juga melayangkan ancaman serupa jika Washington melakukan serangan rudal balistik dengan nuklir low-yield terhadap Moskow.
Dilansir dari Sindonews, juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova, langkah Amerika dianggap sebagai tindakan berbahaya.
Setiap serangan menggunakan rudal balistik yang diluncurkan kapal selam AS, termasuk serangan nuklir.
Tindakan seperti itu akan mendapatkan balasan senjata nuklir oleh Rusia, ungkap Zakharova dalam konferensi pers.
Kemampuan nuklir Rusia yang sangat menakutkan itu tampaknya membuat gentar NATO dalam konflik di Ukraina. Buktinya, NATO tak berani mengerahkan pasukan militer ke Ukraina.
NATO juga tak mau menerapkan zona larangan terbang di atas Ukraina karena takut dapat memicu perang dengan Rusia yang berkekuatan nuklir.
Sikap NATO itu jelas membuat kecewa Ukraina dalam perang melawan Rusia. Ukraina merasa ditinggalkan NATO dalam perang melawan Rusia yang memiliki kekuatan militer luar biasa.
(sya)