McDonald's dan Starbucks Tutup Sementara Semua Gerai di Rusia

Rabu, 09 Maret 2022 - 07:36 WIB
loading...
McDonalds dan Starbucks Tutup Sementara Semua Gerai di Rusia
McDonalds dan Starbucks Tutup Sementara Semua Gerai di Rusia. FOTO/Fresno24
A A A
MOSKOW - Setelah mendapat gelombang kritik di media sosial, McDonald's menyatakan pada Selasa (8/3/2022), bahwa mereka akan menutup sementara semua 847 restorannya di Rusia . Gerai yang ditutup termasuk yang berlokasi di Pushkin Square yang ikonik.

Langkah yang diambil McDonald's ini kian meningkatkan tekanan pada merek global lainnya untuk menghentikan operasi di Rusia, setelah invasi Moskow ke Ukraina.



Penutupan restoran McDonald's juga akan membawa kepentingan simbolis di Rusia, di mana lokasi pertama yang dibuka, di pusat kota Moskow pada tahun 1990, menjadi simbol kapitalisme Amerika yang berkembang saat Uni Soviet jatuh.

McDonald's mengatakan akan terus membayar gaji kepada 62.000 karyawannya di Rusia. Karena ukurannya yang besar dan jangkauan globalnya, rantai tersebut sering ditiru oleh merek lain jika mengambil sikap terhadap suatu masalah atau membuat perubahan operasional yang besar.

"Tidak mungkin untuk memprediksi kapan kami dapat membuka kembali restoran kami di Rusia," kata CEO McDonald's, Chris Kempczinski, dalam sebuah catatan yang dikirim melalui email ke seluruh perusahaan pada hari Selasa dan diposting di situs web perusahaan.



"Kami mengalami gangguan pada rantai pasokan kami bersama dengan dampak operasional lainnya. Kami juga akan memantau situasi kemanusiaan dengan cermat," lanjutnya, seperti dikutip dari Reuters.

McDonald's dibuka di Pushkin Square 32 tahun lalu saat Uni Soviet runtuh. Restoran baru itu mewakili ketegangan Perang Dingin yang mencair pada saat beberapa anak muda Rusia sangat ingin mendapatkan jeans biru dan Americana lainnya.

Sikap serupa diambil Starbucks. "Kami telah memutuskan untuk menangguhkan semua aktivitas bisnis di Rusia, termasuk pengiriman semua produk Starbucks," kata perusahaan tersebut, seperti dikutip dari AFP.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1492 seconds (0.1#10.140)