Invasi Hari Ke-12: Rusia Bombardir Kota-kota Ukraina dari Udara, Darat dan Laut
loading...
A
A
A
KIEV - Pasukan Rusia membombardir kota-kota di Ukraina dari udara, darat dan laut pada hari Senin (7/3/2022) atau saat invasi memasuki hari ke-12.
Serangan dari darat dan udara melanda kota Kharkiv sejak semalam. Selain Kharkiv, empat kota lainnya juga dikepung pasukan Moskow.
"Musuh melanjutkan operasi ofensif terhadap Ukraina, dengan fokus pada pengepungan Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mykolayiv," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
"Pasukan Rusia mulai mengumpulkan sumber daya untuk menyerbu Kiev," lanjut pernyataan tersebut.
Di Kharkiv, serangan pasukan Moskow menghantam sebuah universitas dan blok apartemen di kota timur laut, meledakkan semua jendela dan meninggalkan fasad yang menghitam dan hangus.
Di antara serpihan kayu dan logam yang berserakan di tanah di depan gedung, tergeletak beberapa mayat di samping mobil.
Di wilayah selatan negara itu, pejabat militer regional mengatakan pasukan Rusia membombardir desa Tuzly di wilayah Odessa dari laut. Serangan itu menargetkan situs infrastruktur penting, tetapi tidak menyebabkan cedera.
Presiden Ukraina Volodymr Zelensky marah terhadap kehancuran dan korban tewas yang meningkat. Dia menuduh pasukan Rusia melakukan pembantaian yang disengaja.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami," katanya dalam pidato yang disampaikan melalui video dari lokasi yang dirahasiakan.
"Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi ini kecuali kuburan," ujarnya.
Serangan dari darat dan udara melanda kota Kharkiv sejak semalam. Selain Kharkiv, empat kota lainnya juga dikepung pasukan Moskow.
"Musuh melanjutkan operasi ofensif terhadap Ukraina, dengan fokus pada pengepungan Kiev, Kharkiv, Chernihiv, Sumy dan Mykolayiv," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP.
"Pasukan Rusia mulai mengumpulkan sumber daya untuk menyerbu Kiev," lanjut pernyataan tersebut.
Di Kharkiv, serangan pasukan Moskow menghantam sebuah universitas dan blok apartemen di kota timur laut, meledakkan semua jendela dan meninggalkan fasad yang menghitam dan hangus.
Di antara serpihan kayu dan logam yang berserakan di tanah di depan gedung, tergeletak beberapa mayat di samping mobil.
Di wilayah selatan negara itu, pejabat militer regional mengatakan pasukan Rusia membombardir desa Tuzly di wilayah Odessa dari laut. Serangan itu menargetkan situs infrastruktur penting, tetapi tidak menyebabkan cedera.
Presiden Ukraina Volodymr Zelensky marah terhadap kehancuran dan korban tewas yang meningkat. Dia menuduh pasukan Rusia melakukan pembantaian yang disengaja.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan, kami akan menghukum semua orang yang melakukan kekejaman dalam perang ini di tanah kami," katanya dalam pidato yang disampaikan melalui video dari lokasi yang dirahasiakan.
"Tidak akan ada tempat yang tenang di bumi ini kecuali kuburan," ujarnya.