Putin Sebut Tentara Bayaran Timur Tengah Ikut Perang Lawan Rusia di Ukraina

Jum'at, 04 Maret 2022 - 10:33 WIB
loading...
Putin Sebut Tentara...
Bangunan di Borodyanka, Kiev, Ukraina, terbelah dua akibat serangan Rusia. Presiden Vladimir Putin sebut tentara bayaran Timur Tengah ikut berperang di Ukraina melawan tentara Rusia. Foto/REUTERS/Maksim Levin
A A A
MOSKOW - Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan ada tentara bayaran dari Timur Tengah yang ikut perang melawan tentara Moskow di Ukraina .

Pernyataan itu dia sampaikan pada hari Kamis saat mengumumkan operasi militer Moskow di Ukraina berjalan sesuai rencana dan sukses.

“Saya ingin mengatakan bahwa operasi militer khusus berjalan dengan ketat sesuai jadwal, sesuai rencana. Semua tugas yang telah ditetapkan sukses diselesaikan,” kata Putin dalam pidatonya di Dewan Keamanan Rusia.

“Kami sedang berperang dengan neo-Nazi," ujarnya, seperti dikutip Sputniknews, Jumat (4/3/2022).



Putin menuduh bahwa pasukan Ukraina menyandera warga asing dan menggunakan perisai manusia. Namun, dia tidak memaparkan bukti yang mendukung klaimnya.

“Fakta bahwa kami berperang secara khusus melawan neo-Nazi ditunjukkan oleh jalannya permusuhan. Formasi nasionalis dan neo-Nazi, dan di antara mereka ada tentara bayaran asing, termasuk dari Timur Tengah, bersembunyi di balik warga sipil sebagai tameng manusia,” kata Putin.

Pernyataan Putin datang setelah Rusia menginvasi Ukraina dari tiga sisi dalam kampanye militer yang menyebabkan banyak korban jiwa dan luka.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan 498 tentara Rusia tewas dan 1.597 terluka sejauh ini.

Pidato Putin itu diduga sebagai bantahan terhadap pemerintah Barat dan badan-badan intelijen yang menyebut operasi militer Moskow terlambat dari jadwal dan mengalami kemunduran dalam menghadapi perlawanan tak terduga dari pasukan Kiev.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)