Inggris Sebut Pasukan Rusia Hanya Beberapa Kilometer Menuju Kiev

Kamis, 03 Maret 2022 - 20:33 WIB
loading...
Inggris Sebut Pasukan...
Inggris sebut pasukan Rusia hanya beberapa kilometer menuju Kiev. Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
BORODYANKA - Invasi Rusia ke Ukraina memasuki minggu kedua pada Kamis (3/3/2022). Kegagalan taktis tampak sejauh ini dengan kekuatan serangan utamanya terhenti selama berhari-hari di jalan raya utara Kiev dan kemajuan lainnya dihentikan di pinggiran kota itu, dibom ke tanah kosong.

Terlepas dari rencana pertempuran awal yang dikatakan negara-negara Barat ditujukan untuk menggulingkan pemerintah Kiev dengan cepat, Rusia sejauh ini hanya merebut satu kota Ukraina - pelabuhan Kherson di selatan Sungai Dnipro, yang dimasuki tank-tanknya pada hari Rabu kemarin.

“Badan utama pasukan besar Rusia yang maju ke Kiev tetap berada lebih dari 30 km dari pusat kota yang telah tertunda oleh perlawanan Ukraina yang gigih, kerusakan mekanis dan kemacetan,” kata Kementerian Pertahanan Inggris dalam pembaruan intelijen.



"Kolom pasukan itu membuat sedikit kemajuan yang terlihat dalam lebih dari tiga hari," katanya.

"Meskipun terjadi penembakan berat Rusia, kota Kharkiv, Chernihiv dan Mariupol tetap berada di tangan Ukraina," sambung laporan itu seperti dilansir dari Reuters, Kamis (3/3/2022).

Kherson, ibu kota provinsi berpenduduk sekitar 250.000 orang, adalah pusat kota signifikan pertama yang jatuh. Walikota Igor Kolykhayev mengatakan pada Rabu malam bahwa pasukan Rusia berada di jalan-jalan dan telah memasuki gedung dewan.

"Saya tidak membuat janji apa pun kepada mereka. Saya hanya meminta mereka untuk tidak menembak orang," katanya dalam sebuah pernyataan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy tetap berada di Kiev, merilis pembaruan video reguler ke negara itu. Dalam pesan terakhirnya, dia mengatakan saluran Ukraina ditahan.

Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1593 seconds (0.1#10.140)