Presiden Ukraina Desak Tentara Rusia Letakkan Senjata
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina , Volodymyr Zelenskyy pada Senin (28/2/2022) mendesak tentara Rusia untuk meletakkan senjata, ketika delegasi Ukraina dan Rusia akan mengadakan pembicaraan tentang invasi Moskow.
"Lepaskan peralatan Anda. Keluar dari sini. Jangan percaya komandan Anda. Jangan percaya propagandis Anda. Selamatkan saja hidup Anda," kata Zelenskyy dalam pidato baru kepada pasukan Rusia, seperti diktuip dari Channel News Asia.
Ia mengklaim bahwa lebih dari 4.500 tentara Rusia telah tewas selama penyerangan ke Ukraina. Zelenskyy juga meminta Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina segera mendapatkan keanggotaan di bawah prosedur khusus karena mempertahankan diri dari invasi oleh pasukan Rusia.
"Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya," katanya.
Sedikitnya 102 warga sipil di Ukraina telah tewas sejak Rusia melancarkan invasi Kamis lalu, dengan 304 lainnya terluka, tetapi angka sebenarnya dikhawatirkan "jauh lebih tinggi", kata kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet pada Senin.
Bachelet berbicara pada sesi pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa. “Sebagian besar warga sipil ini tewas oleh senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan udara. angkanya, saya khawatir, jauh lebih tinggi," jelasnya.
“Sekitar 422.000 orang Ukraina telah meninggalkan tanah air mereka, dengan lebih banyak lagi yang mengungsi di dalam negeri,” katanya kepada forum Jenewa yang sebelumnya setuju untuk mengadakan debat mendesak tentang Ukraina akhir pekan ini.
Delegasi Ukraina telah tiba di perbatasan dengan Belarusia untuk melakukan pembicaraan pada hari Senin dengan perwakilan Rusia yang akan fokus pada pencapaian gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia, kata kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Delegasi itu termasuk Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan penasihat presiden Mykhailo Podolyak. Rusia menyerbu pada hari Kamis dan dengan cepat mengumumkan telah menetralisir fasilitas militer utama, tetapi pertempuran sengit telah berkecamuk dan pasukan Ukraina melaporkan beberapa keberhasilan.
"Lepaskan peralatan Anda. Keluar dari sini. Jangan percaya komandan Anda. Jangan percaya propagandis Anda. Selamatkan saja hidup Anda," kata Zelenskyy dalam pidato baru kepada pasukan Rusia, seperti diktuip dari Channel News Asia.
Ia mengklaim bahwa lebih dari 4.500 tentara Rusia telah tewas selama penyerangan ke Ukraina. Zelenskyy juga meminta Uni Eropa untuk mengizinkan Ukraina segera mendapatkan keanggotaan di bawah prosedur khusus karena mempertahankan diri dari invasi oleh pasukan Rusia.
"Tujuan kami adalah untuk bersama semua orang Eropa dan, yang paling penting, untuk menjadi setara. Saya yakin itu adil. Saya yakin kami pantas mendapatkannya," katanya.
Sedikitnya 102 warga sipil di Ukraina telah tewas sejak Rusia melancarkan invasi Kamis lalu, dengan 304 lainnya terluka, tetapi angka sebenarnya dikhawatirkan "jauh lebih tinggi", kata kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet pada Senin.
Bachelet berbicara pada sesi pembukaan Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa. “Sebagian besar warga sipil ini tewas oleh senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat dan sistem roket multi-peluncuran, dan serangan udara. angkanya, saya khawatir, jauh lebih tinggi," jelasnya.
“Sekitar 422.000 orang Ukraina telah meninggalkan tanah air mereka, dengan lebih banyak lagi yang mengungsi di dalam negeri,” katanya kepada forum Jenewa yang sebelumnya setuju untuk mengadakan debat mendesak tentang Ukraina akhir pekan ini.
Delegasi Ukraina telah tiba di perbatasan dengan Belarusia untuk melakukan pembicaraan pada hari Senin dengan perwakilan Rusia yang akan fokus pada pencapaian gencatan senjata segera dan penarikan pasukan Rusia, kata kepresidenan Ukraina dalam sebuah pernyataan.
Delegasi itu termasuk Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov dan penasihat presiden Mykhailo Podolyak. Rusia menyerbu pada hari Kamis dan dengan cepat mengumumkan telah menetralisir fasilitas militer utama, tetapi pertempuran sengit telah berkecamuk dan pasukan Ukraina melaporkan beberapa keberhasilan.
(esn)