Putin Siagakan Senjata Nuklir karena Frustrasi Invasi ke Ukraina Tak Mulus

Senin, 28 Februari 2022 - 13:55 WIB
loading...
A A A
“Rusia frustrasi menghadapi perlawanan Ukraina,” kata David Khalfa dari Jean Jaures Foundation yang berbasis di Paris, sebuah lembaga think-tank berhaluan kiri.

"Alih-alih kemenangan cepat dengan serangan lapis baja yang mengeklaim sebagian besar wilayah, Moskow sekarang menghadapi perang gerilya perkotaan, dengan kemungkinan besar korban di antara tentara Rusia," ujarnya.

Eliot A Cohen dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) di Washington, DC, mengatakan para pemimpin militer Rusia mengharapkan kampanye militer yang lebih mudah.

“Fakta bahwa mereka tidak memiliki superioritas udara sekarang empat hari setelah ini, itu cukup mengungkap,” kata Cohen.

“Anda mulai melihat kelemahan di medan perang. Fakta bahwa mereka belum mampu menduduki kota dan mempertahankannya, itu memberitahu Anda sesuatu.”

Mengapa Putin Mengumumkan Secara Terbuka?

Dengan bantuan Barat yang mengalir ke Ukraina dan sanksi ekonomi yang dijatuhkan kepada Rusia dan elite-nya, deklarasi publik Putin dapat menjadi upaya untuk memecah belah musuh-musuhnya.

"Pemimpin Rusia adalah seorang penjudi dan pengambil risiko,” kata Cohen. "Apa yang dia coba lakukan adalah melatih kita semua secara psikologis."

Khalfa setuju dengan argumen Cohen bahwa sisi psikologis sangat penting, di mana Putin berkeinginan untuk mencegah Barat melangkah lebih jauh dengan sanksi ekonomi.

“Semua orang berkumpul di belakang bendera Ukraina, dan dia memiliki keinginan untuk membuat irisan antara pemerintah aliansi [NATO] dan opini publik di negara-negara Barat,” katanya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0926 seconds (0.1#10.140)