Putin Perintahkan Pasukan Nuklir Rusia Siaga Tinggi, Ini Reaksi AS

Senin, 28 Februari 2022 - 07:13 WIB
loading...
A A A
"Presiden Putin terus meningkatkan perang ini dengan cara yang sama sekali tidak dapat diterima, dan kami harus terus mengutuk tindakannya dengan cara sekuat mungkin," kata Thomas-Greenfield.

Arti praktis dari perintah Putin tidak segera jelas. Rusia dan Amerika Serikat biasanya memiliki segmen berbasis darat dan kapal selam dari kekuatan nuklir strategis mereka dalam keadaan siaga dan siap untuk pertempuran setiap saat, tetapi pengebom berkemampuan nuklir dan pesawat lainnya tidak.

Jika Putin mempersenjatai atau meningkatkan kesiapan tempur nuklir pesawat pengebomnya, atau jika dia memerintahkan lebih banyak kapal selam rudal balistik ke laut, maka Amerika Serikat mungkin merasa terdorong untuk merespons dengan cara yang sama. Demikian analisis Hans Kristensen, seorang analis nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika.

"Itu akan menandai eskalasi yang mengkhawatirkan dan potensi krisis," katanya.

Langkah yang mengkhawatirkan terjadi ketika pertempuran jalanan pecah di kota terbesar kedua di Ukraina dan pasukan Rusia menekan pelabuhan-pelabuhan strategis di selatan negara itu. Kemajuan Moskow itu menandai fase baru invasi Rusia menyusul gelombang serangan terhadap lapangan terbang dan fasilitas bahan bakar di tempat lain di Ukraina.

Ibu kota, Kiev, sangat sunyi setelah ledakan besar menerangi langit pagi dan pihak berwenang melaporkan ledakan di salah satu bandara. Hanya sebuah mobil sesekali muncul di jalan raya utama yang sepi karena jam malam yang ketat.

Penduduk yang ketakutan malah berjongkok di rumah, garasi bawah tanah, dan stasiun kereta bawah tanah untuk mengantisipasi serangan Rusia skala penuh.
(min)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0881 seconds (0.1#10.140)