BREAKING NEWS: Korea Utara Tembakkan Proyektil Tak Dikenal
loading...
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan melaporkan Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal ke arah timur pada Minggu (27/2/2022) di tengah perhatian dunia terhadap invasi Rusia ke Ukraina. Ini adalah unjuk kekuatan kedelapan yang dilakukan oleh Korea Utara dalam tahun ini.
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan peluncuran itu dalam pesan teks yang dikirim ke wartawan. Pengumuman itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap.
Peluncuran itu dilakukan setelah Korea Utara melakukan tujuh putaran uji coba rudal, termasuk peluncuran rudal balistik jarak menengah pada 30 Januari.
Bulan lalu, Korea Utara mengeluarkan ancaman terselubung untuk mencabut moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh selama bertahun-tahun, yang memunculkan spekulasi bahwa mereka dapat terlibat dalam tindakan yang lebih provokatif di masa mendatang.
Gejolak yang terus berlanjut terjadi ketika Pyongyang tampaknya berusaha untuk memperkuat solidaritas internal di tengah kebuntuan dalam pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) dan kesengsaraan ekonomi yang diperparah oleh pandemi COVID-19.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
Kepala Staf Gabungan (JCS) mengumumkan peluncuran itu dalam pesan teks yang dikirim ke wartawan. Pengumuman itu tidak memberikan penjelasan lebih lanjut seperti dikutip dari kantor berita Korsel, Yonhap.
Peluncuran itu dilakukan setelah Korea Utara melakukan tujuh putaran uji coba rudal, termasuk peluncuran rudal balistik jarak menengah pada 30 Januari.
Bulan lalu, Korea Utara mengeluarkan ancaman terselubung untuk mencabut moratorium uji coba nuklir dan rudal jarak jauh selama bertahun-tahun, yang memunculkan spekulasi bahwa mereka dapat terlibat dalam tindakan yang lebih provokatif di masa mendatang.
Gejolak yang terus berlanjut terjadi ketika Pyongyang tampaknya berusaha untuk memperkuat solidaritas internal di tengah kebuntuan dalam pembicaraan nuklir dengan Amerika Serikat (AS) dan kesengsaraan ekonomi yang diperparah oleh pandemi COVID-19.
Lihat Juga: Intelijen Kyiv: Pasukan Khusus Korut Habisi 8 Tentara Rusia karena Dikira Prajurit Ukraina
(ian)