Disanksi AS, Rusia Bersumpah Beri Respons yang Menyakitkan

Kamis, 24 Februari 2022 - 00:18 WIB
loading...
Disanksi AS, Rusia Bersumpah Beri Respons yang Menyakitkan
Rusia bersumpah akan memberi respons yang menyakitkan atas sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Foto/Ilustrasi
A A A
MOSKOW - Rusia bersumpah akan memberikan respons dengan kuat terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS). Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Tidak boleh ada keraguan - sanksi akan menghasilkan respons yang kuat, tidak harus simetris, tetapi diperhitungkan dengan baik dan menyakitkan bagi pihak Amerika," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari Sputnik, Kamis (23/2/2022).

Moskow juga menekankan bahwa kebijakan sanksi Amerika kontraproduktif, tetapi juga menjadi refleks bagi Washington.



“Rusia telah membuktikan bahwa, terlepas dari semua biaya, kami dapat meminimalkan kerusakan. Dan terlebih lagi, tekanan sanksi tidak dapat memengaruhi tekad kami untuk membela kepentingan kami," bunyi pernyataan itu, mencatat bahwa putaran sanksi anti-Rusia ini, yang ke-101, tidak akan mencapai tujuannya.

Pernyataan itu muncul sebagai tanggapan atas sanksi yang dijatuhkan oleh Washington pada hari Selasa. Sanksi itu menargetkan utang negara Rusia, serta beberapa bank dan individu setelah Moskow secara resmi mengakui dua republik Donbass, DPR dan LPR, sebagai negara merdeka.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Senin menandatangani dekrit setelah para pemimpin kedua republik mengajukan permintaan ke Moskow, mendesak pasukan Ukraina untuk menghentikan eskalasi di wilayah tersebut.

Keputusan itu diambil ketika pasukan Ukraina meningkatkan serangan mereka di republik Donbass pekan lalu, memaksa puluhan ribu warga sipil melarikan diri ke wilayah Rostov Rusia. Beberapa penembakan terhadap Donetsk dan Lugansk dikonfirmasi oleh misi pemantauan OSCE di Donbass.

Namun, AS mengklaim serangan itu palsu dan bagian dari provokasi yang direncanakan oleh Moskow untuk membenarkan "intervensi di Ukraina", sesuatu yang dituduhkan kepada Rusia oleh Barat, tetapi dengan keras dibantah.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)