Sukses Masuk Arab Saudi, Rabi Israel Ini Kini Berkeliaran di Teheran

Senin, 21 Februari 2022 - 13:36 WIB
loading...
Sukses Masuk Arab Saudi,...
Rabi ultra-ortodoks dari Israel, Jacob Yisrael Herzog, berhasil memasuki Iran. Dia sebelumnya juga berhasil memasuki wilayah Kerajaan Arab Saudi. Foto/Twitter @RabbiHerzog
A A A
YERUSALEM - Seorang rabi ultra-ortodoks dari Israel , yang sebelumnya berhasil masuk wilayah Kerajaan Arab Saudi, telah berkeliaran di Teheran, Iran , baru-baru ini.

Selama berada di Iran, Rabi Jacob Yisrael Herzog bertemu dengan anggota komunitas Yahudi setempat dan mengunjungi situs-situs Yahudi di seluruh negeri.

Dia sebenarnya tinggal di Yerusalem bersama istrinya Deborah Lea dan delapan anak mereka. Tapi itu tidak menghentikannya untuk naik pesawat ke Republik Islam Iran, yang kepemimpinannya berambisi melenyapkan negara Israel.

Setelah Revolusi 1979, Iran menghentikan semua hubungan diplomatik dengan Israel, yang berarti bahwa para pelancong dengan paspor Israel tidak dapat memasuki negara itu.



Herzog, yang memegang kewarganegaraan ganda Amerika Serikat (AS) dan Israel, dapat memasuki negara itu menggunakan paspor Amerika-nya dengan nama resminya, Jacob Levkoff Herzog.

Sesampai di sana, dia tidak menyembunyikan identitas Yahudinya, dan bahkan berkeliaran di sekitar Teheran sambil mengenakan pakaian keagamaan khas Yahudi.

Menurut lembaga penyiaran publik Israel; Kan, perjalanan Herzog termasuk kunjungan ke Grand Bazaar Teheran dan sebuah situs yang diyakini sebagai Makam Ester dan Mordechai, yang terletak di Hamadan di Iran utara.

Dia juga bertemu dengan anggota komunitas Yahudi di Teheran dan dengan sejumlah pemimpin agama Iran. Itu dikonfirmasi dengan foto-foto yang di-posting di akun Twitter-nya.

Namun, sepertinya komunitas Yahudi Teheran dan Herzog berselisih mengenai tujuan kunjungan tersebut, di mana sumber yang tidak disebutkan namanya memberi tahu Kan bahwa rabi Israel tersebut tidak memiliki tujuan khusus.

Namun, rekan dekat Herzog mengatakan bahwa kunjungan itu dimaksudkan untuk memajukan masalah yang berkaitan dengan komunitas Yahudi setempat.

Herzog menolak untuk berbicara secara terbuka tentang perjalanan itu karena sifatnya yang sensitif.

Komunitas Yahudi di Iran berjumlah sekitar 9.000 orang, menurut laporan Departemen Luar Negeri AS yang diterbitkan Mei lalu.

Dalam pidato publik yang jarang terjadi di Amerika Serikat November lalu, Kepala Rabbi Iran Yehuda Gerami menggambarkan aspek positif, serta tantangan yang dihadapi komunitas Yahudi.

Dia mengungkap adanya ketakutan akan serangan fisik dari beberapa tetangga Muslim setelah pembunuhan terhadap Komandan Pasukan al-Quds Iran; Jenderal Qassem Soleimani, oleh Amerika Serikat pada 3 Januari 2020.

“Situasinya sangat sensitif,” kata Rabi Yehuda Gerami saat berbicara di Chabad of Northern Virginia di Fairfax, Virginia.
“Kami merasakan kepekaan itu, bukan dari pemerintah, dari masyarakat. Mereka berbicara tentang balas dendam.”

Rabi Herzog, seperti dikutip Times of Israel, Senin (21/2/2022), telah melakukan lima perjalanan ke Arab Saudi sejak musim panas lalu dalam upaya untuk membangun kehadiran komunitas Yahudi di kerajaan tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1643 seconds (0.1#10.140)